Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menekankan lima aspek utama dalam rangka membentuk generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.
"Yang pertama adalah domain pendidikan. Memastikan anak-anak muda memperoleh akses pendidikan yang merata, inklusif, dan juga berkualitas," katanya di sela-sela kegiatan di ANTARA Heritage Center, Jalan ANTARA Jakarta, Rabu.
Niam yang juga Deputi Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI itu menekankan akses pendidikan yang baik menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi yang berpendidikan, yang siap mengestafetkan tongkat kepemimpinan di masa depan.
"Kemudian pada aspek kesehatan. Memastikan anak-anak yang lahir sebagai bonus demografi di dalam kondisi bugar, kondisi sehat, fisik, mental, dan juga spiritual," ujarnya.
Niam menyebutkan kondisi kesehatan bagi anak saat ini memiliki peran penting sebagai benteng yang melindungi dari ancaman perilaku destruktif yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
Mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia ini juga menekankan upaya preventif kesehatan untuk diterapkan, salah satunya melalui penurunan prevalensi perokok di kalangan remaja.
"Kemudian menurunkan angka kesakitan pemuda karena malas gerak, kemudian malas menjaga diri, generasi rebahan dan lain sebagainya. Itu harus dicegah, dibangun kesadaran terkait dengan kebugaran dan juga kesehatan baik fisik, mental maupun spiritualnya," ucap dia.
Selanjutnya, papar Niam, aspek yang perlu dibangun juga dalam bidang penyediaan lapangan pekerjaan dan partisipasi sosial, untuk memastikan generasi penerus tumbuh sebagai makhluk sosial, bukan individual.
"Terakhir, tentu terkait dengan gender dan juga diskriminasi, bagaimana kesempatan ini merata tanpa diskriminasi," tutur Asrorun Niam Sholeh.
Baca juga: Rektor UI : Pendidikan tinggi kunci utama wujudkan generasi emas
Baca juga: Wamendukbangga: Intervensi keluarga kunci sambut Indonesia Emas
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025