Guterres sambut pembebasan tawanan AS-Israel, desak gencatan senjata

4 hours ago 2

Hamilton, Kanada (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut baik pembebasan tawanan Amerika-Israel terakhir yang masih hidup dari Gaza.

"Sekjen menyambut baik pembebasan Edan Alexander, warga negara Amerika-Israel yang disandera di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Ia sangat lega bahwa Alexander telah dibebaskan dan kini telah kembali ke keluarga dan orang-orang terkasihnya setelah cobaan berat ini," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan pada Senin.

Guterres menegaskan kembali desakannya agar pertempuran di Gaza segera diakhiri dan menekankan perlunya membebaskan semua orang yang masih ditawan.

"Sekjen mengulangi kembali seruannya untuk gencatan senjata permanen segera, dan pembebasan semua tawanan segera dan tanpa syarat. Para tawanan harus diperlakukan secara manusiawi dan penuh kehormatan," tambah Dujarric.

Sekjen PBB itu juga memuji upaya diplomatik yang dilakukan untuk mengakhiri konflik.

"Sekjen memuji upaya berkelanjutan para mediator – Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat – untuk mengakhiri permusuhan," kata pernyataan itu.

Sekjen Guterres mendesak semua pihak untuk melanjutkan pembebasan hari ini guna mencapai kesepakatan komprehensif yang akan memastikan pembebasan semua sandera, mengakhiri permusuhan, penyediaan bantuan kemanusiaan, dan pengurangan penderitaan manusia di Gaza yang telah lama tertunda," kata pernyataan itu.

Dia mengecam krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung, dan menyerukan "kepada semua pihak untuk segera memastikan bantuan kemanusiaan yang cepat, tanpa hambatan, dan aman, termasuk penyediaan layanan penting, bagi semua warga sipil yang membutuhkan. Bantuan tidak dapat dinegosiasikan," tegasnya.

Sekitar sembilan minggu yang lalu, Israel memberlakukan blokade terhadap makanan, air, dan pasokan kemanusiaan tujuan Gaza.

Sumber: Anadolu

Baca juga: WHO: 57 anak Gaza meninggal kelaparan sejak blokade Israel

Baca juga: Israel akan Kirim Delegasi ke Qatar untuk Negosiasi terkait Gaza

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |