Ketua DPRD Jateng ajak masyarakat tak ragu cek kesehatan jiwa

4 weeks ago 11

Semarang (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sumanto mengajak masyarakat untuk tidak ragu melakukan skrining kesehatan baik fisik maupun jiwa agar dapat ditangani sejak dini jika terjadi gangguan.

"Deteksi dini kesehatan jiwa ini sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Terlebih gangguan kejiwaan yang tak tertangani bisa berpengaruh pada kesehatan fisik seseorang," kata Ketua DPRD Jateng Sumanto di Semarang, Kamis.

Menurut Sumanto, skrining kesehatan jiwa bertujuan mencegah berkembangnya masalah atau gangguan jiwa lebih parah. Selain itu, untuk meningkatkan proses pemulihan kesehatan secara menyeluruh.

Ia mengutip data kesehatan RI bahwa depresi, ansietas, dan skizofrenia merupakan 3 gangguan kejiwaan dengan prevalensi tertinggi. Sementara itu, sebanyak 1,4 persen penduduk usia di atas 15 tahun mengalami depresi, namun hanya 12,7 persen yang berobat. Sedangkan 87,30 persen memilih tak berobat.

"Skrining kesehatan jiwa ini sering dianggap tabu. Padahal tak jarang banyak orang merasa stres karena situasi dan kondisi yang menekan dari lingkungan rumah, sekolah, hingga tempat kerja. Stres, jika tidak dikelola dengan baik, dapat memicu atau memperburuk gangguan jiwa," ujarnya.

Ia menambahkan, reaksi seseorang terhadap stres tak selalu negatif. Namun tergantung bagaimana mengelola stres tersebut. Stres juga bisa menyebabkan sakit fisik karena sistem kekebalan tubuh menurun sehingga menjadikan tubuh sulit melawan penyakit.

Data terbaru menunjukkan, gangguan jiwa menjadi penyebab ke 2 Years Lived with Disability (YLDs) atau tahun produktif yang hilang karena disabilitas di Indonesia. Secara berurutan, penyebab YLDs adalah gangguan otot dan rangka, gangguan jiwa, penyakit organ indera, gangguan neurologis, dan penyakit tak menular lainnya.

Sumanto mengatakan, skrining kesehatan jiwa kini bisa dilakukan dengan lebih mudah di Posyandu, layanan kesehatan gratis, hingga cek mandiri melalui aplikasi kesehatan.

"Jadi skrining ini sama pentingnya dengan cek kesehatan fisik. Gangguan jiwa bisa terjadi pada siapa saja, akan lebih baik jika terdeteksi lebih awal sehingga penanganan menjadi lebih mudah," paparnya.

Agar terhindar dari gangguan kejiwaan, Sumanto menekankan perlunya manajemen stres dengan melakukan hobi dan relaksasi. Selain itu, penting untuk selalu menjaga komunikasi dengan keluarga dan teman.

"Yang tak kalah penting adalah mengenali diri sendiri. Kita juga perlu memberikan dukungan kepada orang yang mengalami masalah psikologis dengan berempati dan mendorong mereka mencari bantuan profesional dari psikolog atau konselor," kata Sumanto.

Baca juga: DPRD Jateng: Penanganan kemiskinan perlu pendekatan komprehensif

Baca juga: Ketua DPRD Jateng ajak generasi muda perkuat moderasi beragama

Baca juga: Ketua DPRD Jateng ajak UMKM adopsi teknologi digital perkuat pemasaran

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |