Kemnaker–PII sinergi kembangkan SDM insinyur kompeten dan inklusif

2 months ago 17

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII) resmi menjalin sinergi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang keinsinyuran.

Sinergi ini merupakan bagian dari rangkaian Seminar Nasional Outlook Industrialisasi Indonesia 2045, Kongres Luar Biasa (KLB), dan Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) PII tahun 2025.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menegaskan, kerja sama ini adalah langkah strategis dalam membangun ekosistem keinsinyuran yang unggul, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja masa depan.

“Ini menjadi tonggak penting dalam menyatukan kekuatan keahlian dan sumber daya dari Kemnaker dan PII, untuk memperkuat sektor ketenagakerjaan sekaligus meningkatkan daya saing insinyur Indonesia di era industri modern,” ujar Cris.

Ruang lingkup kerja sama meliputi interoperabilitas dan pertukaran data tenaga kerja keinsinyuran, peningkatan kompetensi SDM di bidang teknik, serta fasilitas penempatan tenaga kerja dari kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas, pemuda, dan perempuan dalam sektor keinsinyuran.

Cris juga menekankan pentingnya percepatan tindak lanjut melalui perjanjian kerja sama teknis antara unit-unit terkait di Kemnaker dan PII agar hasilnya segera dirasakan secara nyata.

“Kami berharap kolaborasi ini segera ditindaklanjuti dalam bentuk aksi konkret, yang mampu membuka lebih banyak peluang kerja dan memperluas akses pelatihan serta sertifikasi bagi insinyur Indonesia,” ujar dia menambahkan.

Baca juga: Airlangga: Insinyur jadi tulang punggung pembangunan berkelanjutan

Baca juga: Komisi X DPR dukung pembentukan Dewan Insinyur, amanah UU Keinsinyuran

Baca juga: Menaker dorong perusahaan perkuat pengelolaan SDM pacu produktivitas

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |