Tangerang (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengajak Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di seluruh daerah dapat berperan aktif mendukung kampanye peraturan pemerintah (PP) tentang tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak (Tunas).
Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Mediodecci Lustarini di Tangerang, Minggu mengatakan PP Tunas sebagai salah satu langkah strategis untuk menciptakan ekosistem ruang digital yang aman, ramah, dan etis bagi generasi muda khususnya anak-anak di bawah umur.
Pemerintah, katanya, menilai selama ini KIM telah berkontribusi besar sebagai garda terdepan dalam menggencarkan literasi digital yang menyentuh masyarakat secara langsung.
"Kami berharap KIM ke depannya dapat berpartisipasi turut serta mengawal implementasi PP Tunas untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi anak dengan menggalakkan literasi digital di lingkungannya masing-masing, seperti memberikan edukasi bagi orang tua, guru, dan sebagainya," kata Mediodecci dalam keterangannya.
Baca juga: Komdigi: KIM miliki peran strategis tentukan arah ruang publik
Ia mengatakan Pemerintah akan mendorong PP Tunas sebagai payung hukum untuk mewajibkan platform digital memprioritaskan aspek perlindungan anak lewat dua inovasi teknologi yang sedang dikembangkan.
Inovasi fitur verifikasi usia anak dan fitur persetujuan orang tua yang terintegrasi untuk membatasi akses ruang digital anak di bawah umur tidak mengarah pada konten negatif dan membahayakan, seperti pornografi, cyberbullying, judi online, dan sebagainya.
"Kami akan memfokuskan PP Tunas untuk melindungi anak-anak di bawah umur dari potensi buruk di balik ruang digital yang sedang berkembang pesat, mulai dari resiko kontak dengan orang asing, resiko konten pornografi dan kekerasan, resiko eksploitasi anak sebagai konsumen, resiko data pribadi, serta resiko adiksi yang dapat mengganggu pertumbuhan fisiologis dan psikologis bagi anak," ujar Mediodecci.
Selain itu, pemerintah juga mengajak semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi mendukung PP Tunas dengan meningkatkan pengawasan aktivitas anak-anak di bawah umur di ruang digital untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas.
"Tidak hanya itu, KIM juga bisa berperan sebagai kolaborator bila menemukan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh platform digital dengan cara melaporkan ke Komdigi," ujarnya.
Baca juga: KIM berhasil jadi jembatan informasi pemerintah ke masyarakat
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































