Kementerian Kesehatan percepat pembangunan RSUD Kubu Raya

5 days ago 9
Harapannya pasien bisa ditangani langsung di sini tanpa perlu rujukan keluar daerah

Pontianak (ANTARA) - Kementerian Kesehatan melakukan percepatan pembangunan sarana kesehatan di daerah salah satunya dengan mendorong pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Besar Syarif Idrus (TBSI) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat agar rampung dalam waktu dua tahun.

"Pembangunan RSUD TBSI merupakan bagian dari kebijakan cepat tanggap Presiden Joko Widodo terhadap pemerataan layanan kesehatan. Presiden Jokowi waktu itu bahkan meminta agar target pembangunan RSUD di seluruh kabupaten dan kota bisa diselesaikan dalam dua tahun, bukan lima tahun sebagaimana perencanaan awal," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat menghadiri kegiatan peletakan batu pertama RSUD TBSI Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Rabu.

Menkes mengatakan Pemerintah Pusat terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan di daerah, termasuk di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat melalui program percepatan pembangunan fasilitas kesehatan.

"Kalau quick win lima tahun itu bukan quick win, itu long win namanya, makanya saat ini pembangunan RSUD di Kubu Raya ini akan diselesaikan dalam waktu dua tahun," tuturnya.

Ia menekankan rumah sakit seperti RSUD TBSI sangat penting agar masyarakat tak perlu lagi dirujuk jauh ke Pontianak, Jakarta, bahkan Singapura.

RSUD TBSI nantinya akan dilengkapi peralatan untuk layanan stroke, jantung, kanker, hingga hemodialisa.

"Harapannya pasien bisa ditangani langsung di sini tanpa perlu rujukan keluar daerah," kata Menkes.

Baca juga: Mendiktisaintek nyatakan terbuka soal evaluasi pendidikan dokter

Baca juga: Menkes: Penerapan KRIS untuk meningkatkan kualitas pelayanan

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan bahwa total pagu anggaran untuk RSUD TBSI mencapai Rp170 miliar. Rinciannya, Rp146 miliar untuk pembangunan fisik, Rp3,2 miliar untuk manajemen konstruksi, dan Rp20 miliar untuk pengadaan alat kesehatan.

"Kami juga sedang menyiapkan strategi agar dokter-dokter di sini berasal dari putra-putri terbaik Kubu Raya," kata Sujiwo.

Ia menambahkan bahwa saat ini layanan BPJS di Kubu Raya telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98 persen.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, mengapresiasi penuh perhatian pemerintah pusat terhadap daerah. Ia menuturkan bahwa RSUD TBSI diberi nama untuk menghormati tokoh pendiri Kerajaan Kubu, Tuan Besar Syarif Idrus.

Lebih lanjut, Norsan menekankan pentingnya investasi di bidang sumber daya manusia (SDM) untuk memastikan keberlanjutan pelayanan. Ia menyarankan agar Kubu Raya mengadopsi strategi seperti yang diterapkan di Mempawah, yaitu menyekolahkan dokter umum ke spesialis dengan pembiayaan daerah.

"Investasi SDM tidak akan pernah merugi. Dengan adanya dokter spesialis yang berasal dari daerah sendiri, pelayanan akan jauh lebih baik dan berkelanjutan," katanya.

Pembangunan RSUD TBSI menjadi momentum penting dalam memperkuat sistem kesehatan di Kalbar, khususnya di Kubu Raya. Ke depan, rumah sakit ini diharapkan mampu menjadi rumah sakit rujukan tipe C yang mumpuni dan terjangkau bagi masyarakat.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |