Kementerian ESDM terapkan tiga strategi peningkatan produksi minyak

2 months ago 7

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerapkan tiga strategi guna meningkatkan produksi minyak Indonesia, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar impor.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat membuka kegiatan Musyawarah Nasional V Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis, menyebutkan, strategi pertama yaitu optimalisasi penggunaan teknologi dan teknik produksi, seperti fracking, EOR (enhanced oil recovery), serta horizontal drilling untuk peningkatan produksi minyak.

Kedua, reaktivasi 4.495 dari 16.990 sumur idle guna mendorong penambahan produksi minyak Indonesia. Ketiga, melakukan eksplorasi potensi cadangan baru di wilayah Indonesia Timur.

"Kalau sumur baru, harus ada dukungan kepala daerah supaya proses perizinan dan lainnya bisa dipercepat," ujarnya.

Baca juga: ADPMET usulkan dana JETP untuk mendanai pendidikan dalam bidang EBT

Tanjung menyebut bahwa realisasi produksi minyak Indonesia tahun 2024 rata-rata 580.000 barel per hari (bpd), dan mengalami penurunan dibanding produksi tahun 2023 yang mencapai 606.000 bpd.

Pemerintah membutuhkan dukungan semua pihak termasuk asosiasi agar pelaksanaan tiga strategi intervensi peningkatan produksi minyak Indonesia dapat mencapai target 2025 sebanyak 605.000 bpd.

"Dengan harapan, tahun 2030 tingkat produksi minyak Indonesia sudah mencapai satu juta barel per hari," kata Tanjung.

Baca juga: Jabar jadi daerah paling agresif dalam pemanfaatan PI 10 persen

Menurut dia produksi minyak Indonesia terus mengalami penurunan dengan tingkat konsumsi 1,6 juta bpd, sehingga membutuhkan impor satu juta bpd untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |