Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung pengembangan industri gim lokal dengan mengupayakan penyediaan layanan gim lokal di tempat-tempat umum seperti bandara.
Dalam acara W3GG GAM3 ARENA di Point Arena, Jakarta, Sabtu (2/8), Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menyampaikan bahwa salah satu inisiatif pemerintah dalam mendukung industri gim lokal yakni menyediakan Games Corner di bandara-bandara.
Menurut siaran pers kementerian di Jakarta, Minggu, Games Corner di bandara-bandara menyediakan gim buatan Indonesia hasil kurasi Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Upaya tersebut diharapkan dapat memperluas eksposur gim lokal pada masyarakat dan wisatawan.
Selain menyediakan layanan di bandara, pemerintah menjalin kerja sama dengan sejumlah hotel, termasuk Artotel dan Ashley Hotel, untuk menghadirkan layanan gim di dalam kamar.
"Cukup hubungi resepsionis, PlayStation dengan gim lokal akan dikirim ke kamar," kata Irene.
"Inisiatif ini kami dorong agar semakin banyak orang mengenal dan menikmati karya anak bangsa di sektor gim digital," ia menambahkan.
Baca juga: Wamenekraf dorong para pengembang gim berkolaborasi
Irene menyampaikan bahwa W3GG GAM3 ARENA merupakan wadah penting bagi para pengembang gim independen untuk menunjukkan potensi kreatif mereka.
W3GG GAM3 ARENA mengusung konsep hibrida, memungkinkan para gamer dari Indonesia dan mancanegara untuk saling terhubung, bermain, dan berkembang bersama tanpa batas geografis.
Acaranya meliputi kompetisi Indie Game Pitch Battle yang diikuti oleh delapan studio gim lokal.
Pemenang utama kompetisi berhak memperoleh hadiah 5.000 dolar AS dan pemenang penghargaan komunitas mendapat hadiah 1.000 dolar AS.
Irene meminta para peserta kompetisi tidak menjadikan hasil akhir sebagai ukuran utama.
"Berikan yang terbaik, dan jangan biarkan hasil hari ini menentukan langkahmu ke depan," katanya.
Baca juga: Game Seed 2025 targetkan ekspor gim buatan lokal
Baca juga: Wamenekraf serukan peningkatan apresiasi terhadap produk digital lokal
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.