Kemensos salurkan bantuan bagi korban bencana di Tapanuli Selatan

4 hours ago 2
Dapur umum, posko pengungsian, dan posko kesehatan, telah didirikan di Desa Bange, Kecamatan Sayur Matinggi, untuk membantu para penyintas bencana

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Kamis (13/3).

Berdasarkan data yang dihimpun, enam kecamatan terdampak bencana. Banjir melanda Kecamatan Angkola Muaratais, Batang Angkola, dan Sayur Matinggi, akibat luapan Sungai Batang Angkola. Sementara tanah longsor terjadi di Kecamatan Angkola Timur, Angkola Barat, dan Sipirok.

Sebanyak 204 Kepala Keluarga (KK) atau 816 jiwa terdampak, dengan 12 rumah mengalami kerusakan serta satu jembatan rusak. Selain itu sekitar 400 hektare sawah terendam banjir.

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian ini. Bencana ini terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut pada malam sebelumnya.

Baca juga: BPBD: Tiga kecamatan di Tapanuli Selatan terdampak banjir

Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Masryani Mansyur melalui keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan Dinas Sosial (Dinsos) dan Tagana setempat telah melakukan evakuasi korban bencana ke lokasi yang lebih aman.

"Dapur umum, posko pengungsian, dan posko kesehatan, telah didirikan di Desa Bange, Kecamatan Sayur Matinggi, untuk membantu para penyintas bencana," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, Masryani mengatakan Kemensos telah menyalurkan bantuan dari gudang Sentra Insyaf Medan.

Bantuan terdiri dari makanan siap saji 500 paket, makanan anak 320 paket, 100 paket kids ware, 100 paket family kit, 100 selimut, 100 kasur, serta 100 tenda gulung. Selain itu air bersih juga telah didistribusikan ke wilayah terdampak.

Baca juga: Kemensos kerahkan Tagana tangani banjir longsor di Tapanuli Selatan

Ia menambahkan kondisi di beberapa titik banjir mulai surut, sehingga warga sudah mulai membersihkan rumah. Sementara itu, warga yang rumahnya mengalami kerusakan masih mengungsi di rumah kerabat.

"Dinas Sosial setempat juga telah menyalurkan dana santunan kepada keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan," ujarnya.

Hingga saat ini, kata Masryani, pemerintah daerah setempat belum menetapkan status darurat bencana. Namun koordinasi antara berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi.

Ia memastikan Kemensos terus memantau perkembangan di lapangan dan siap memberikan dukungan tambahan jika dibutuhkan.

Baca juga: Tim gabungan bersihkan material sisa banjir bandang di Tapanuli Utara

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |