Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan proses pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, telah mencapai 95 persen dan segera rampung untuk dapat ditempati oleh para nelayan.
Dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih mengatakan kampung bagi warga nelayan terdampak banjir rob itu nantinya menjadi harapan baru bagi mereka.
Dia menyebutkan terdapat 93 tiga unit rumah yang dibangun di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur.
Hunian itu diperuntukkan bagi kelompok penerima manfaat (KPM) yang selama ini menjadi korban banjir rob di tempat tinggalnya yang terletak di dekat pantai.
Baca juga: Menjadikan Kampung Eretan Kulon bermartabat
Baca juga: Mensos targetkan kampung nelayan Indramayu rampung akhir Januari
Kemensos menargetkan seluruh rangkaian program selesai maksimal pada 1 Juni 2025, dengan total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp9,3 miliar.
Program ini merupakan bagian dari upaya percepatan penurunan kemiskinan.
Mira menambahkan program tersebut bukan hanya membangun rumah dan sarana prasarana saja, namun pihaknya juga menyiapkan program pemberdayaan bagi keluarga nelayan.
"Selain rumah dan sarana prasarana kami juga memberi pelatihan keterampilan dan dukungan ekonomi. Kami bekerja sama dengan IPB dan Baznas untuk pelatihan dan kurasi produk. Kolaborasi antara Kemensos, Pemda, dan Baznas menjadi kunci sukses program ini,” kata Mira.*
Baca juga: Kemensos bangun kampung nelayan di Indramayu untuk kesejahteraan warga
Baca juga: Kemensos bangun perumahan bantu Desa Eretan Kulon yang kena banjir rob
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
