KemenPPPA-Kemenkes galakkan edukasi guna bangun ketahanan keluarga

21 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan mengatakan pihaknya bersama Kementerian Kesehatan mengupayakan edukasi dan sejumlah hal guna membangun kesetaraan gender serta ketahanan keluarga, contohnya dengan Makan Bergizi Gratis dan pola pengasuhan positif.

Ketika ditemui di Jakarta, Selasa, Veronica menyebutkan bahwa berbagai masalah terkait rumah tangga, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah karena kurangnya edukasi. Oleh karena itu pihaknya melakukan upaya preventif dengan mendorong partisipasi perempuan dalam pembelajaran agar mereka lebih cerdas.

Dia menyoroti perlunya para perempuan untuk memahami tentang perencanaan keluarga (family planning), agar terhindar dari situasi yang tidak diinginkan, contohnya yang terjadi apabila akibat ekonomi yang dipaksakan untuk menghidupi pasangan beserta anak, padahal tidak cukup.

Salah satu upaya membangun ketahanan keluarga, katanya, melalui Makan Bergizi Gratis (MBG), di mana pihaknya berupaya memberdayakan ibu dan memastikan para ibu dapat mengolah dapur secara sehat supaya anak tidak stunting. Pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam hal ini.

Baca juga: Hari Perempuan Internasional momentum gaungkan hapus kekerasan gender

Baca juga: WamenPPPA: Partisipasi perempuan dalam musrenbang harus jadi standar

"Bersama-sama bergerak dalam ketahanan dapur keluarga dengan memelihara tanaman sayur sendiri. Kalau yang punya halaman di dan daerah-daerah desa kan mereka bisa piara ikan itu," katanya.

Dengan menjadikan MBG sebagai gerakan kolaboratif, katanya, maka kesejahteraan keluarga juga dapat ditingkatkan.

Selain itu, katanya, Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan upaya untuk menindaklanjuti kesehatan tersebut, agar dapat tetap terjaga.

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi menambahkan pola pengasuhan positif yang dikembangkan bersama KemenPPPA dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bertujuan agar para orang tua dapat menata dirinya sebagai pengasuh anak.

"Karena kita lihat kekerasan dan seterusnya itu kebanyakan kemampuan orang tua untuk berkomunikasi maupun untuk me-manage emosi dan stresnya itu tidak terlalu kita beri bantuan sebelumnya," kata Endang.

Menurutnya, perempuan adalah komponen paling penting dalam pengasuhan anak, sehingga jika perempuan tidak sehat kejiwaannya, maka sulit untuk mengasuh anak-anaknya.

"Jadi kita lihat pengasuhan itu bahkan mulai dari preconception, jadi bahkan belum dibuahi sudah harus diinginkan dulu," kata dia.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |