Kemenperin-UNIDO kolaborasi perkuat sektor hijau dan hilirisasi nikel

20 hours ago 2
Kami menyambut baik inisiatif UNIDO dalam penguatan standardisasi kawasan industri berbasis lingkungan. Hal ini sejalan dengan kebijakan Kemenperin yang tengah menyusun regulasi terkait kawasan industri berwawasan lingkungan,

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) memperkuat sinergi dalam upaya mendorong pembangunan industri berbasis lingkungan serta hilirisasi nikel.

"Kami menyambut baik inisiatif UNIDO dalam penguatan standardisasi kawasan industri berbasis lingkungan. Hal ini sejalan dengan kebijakan Kemenperin yang tengah menyusun regulasi terkait kawasan industri berwawasan lingkungan," kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Tri Supondy di Jakarta, Selasa.

Dikatakan dia, pihaknya pada 5 Maret, menerima kunjungan UNIDO, dan dalam kesempatan itu, Kemenperin menegaskan bahwa organisasi tersebut memiliki peran strategis dalam mendukung percepatan transformasi industri nasional.

Ia menyatakan dari hasil pertemuan, UNIDO tertarik untuk bekerja sama dalam peningkatan kapasitas tenaga kerja di sektor hijau dan hilirisasi nikel.

“UNIDO menyampaikan ketertarikan untuk mengembangkan program peningkatan kapasitas tenaga kerja di sektor industri, bekerja sama dengan perguruan tinggi di China dan Eropa. Selain itu, UNIDO juga mengusulkan kolaborasi dalam pengelolaan dan daur ulang baterai lithium dari industri kendaraan listrik," kata Tri.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta menyoroti pentingnya penguatan rantai pasok industri nikel di Indonesia.

Ia mengatakan, pihaknya ingin memastikan bahwa hilirisasi nikel tidak hanya berhenti pada produksi bahan baku, tetapi juga mencakup pengembangan teknologi daur ulang baterai.

"Dengan begitu, industri kendaraan listrik nasional bisa lebih mandiri dan kompetitif di pasar global," katanya.

Managing Director UNIDO, Ciyong Zou, mengapresiasi langkah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem industri hijau dan hilirisasi mineral. Ia menyatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam industri manufaktur dan sumber daya mineral.

Oleh karena itu, UNIDO siap mendukung penguatan infrastruktur industri yang berkelanjutan, termasuk melalui transfer teknologi dan pendampingan teknis.

Selain membahas peluang kerja sama, Kemenperin dan UNIDO juga mengevaluasi pelaksanaan Indonesia-UNIDO Country Programme (IUCP) 2021-2025.

Program ini telah mencakup berbagai inisiatif strategis, seperti Global Eco-Industrial Parks Programme (GEIPP) yang kini memasuki tahap lanjutan dengan melibatkan lima kawasan industri di Indonesia.

Ke depan, Kemenperin dan UNIDO berkomitmen untuk terus memperluas cakupan kerja sama, termasuk di sektor digitalisasi industri dan ekonomi sirkular.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |