Kemenperin sebut kampus punya peran penting pacu industri hijau

2 months ago 25
Ini adalah momentum penting untuk menumbuhkan semangat inovasi dan kewirausahaan hijau dari kalangan kampus

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan lembaga pendidikan tinggi atau kampus di tanah air memiliki peran penting untuk memacu inovasi industri yang berorientasi lingkungan atau industri hijau.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi di Jakarta, Selasa, menyatakan, pihaknya terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, industri dan dunia akademik guna mendukung percepatan transformasi menuju industri hijau.

Salah satu langkah yang ditempuh Kemenperin yaitu menyelenggarakan forum diskusi bersama kalangan mahasiswa, seperti kegiatan Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) Goes to Campus di Universitas Trisakti.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian The 2nd AIGIS 2025 yang bertujuan memperluas partisipasi generasi muda dalam agenda pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor industri.

“AIGIS Goes to Campus menjadi ruang dialog strategis yang mempertemukan mahasiswa, akademisi, pemerintah, dan pelaku industri. Ini adalah momentum penting untuk menumbuhkan semangat inovasi dan kewirausahaan hijau dari kalangan kampus,” katanya.

Menurut dia, kampus memiliki peran sentral sebagai inkubator ide-ide kreatif yang dapat menjawab tantangan lingkungan dan industri.

Mahasiswa bukan hanya menjadi penerus, tetapi juga motor penggerak perubahan, termasuk menciptakan solusi hijau yang dapat dikembangkan menjadi model bisnis berkelanjutan.

Lebih lanjut, Andi menekankan pentingnya sinergi antara inovasi, semangat wirausaha hijau (green preneurship), dan komunikasi.

Ketiga aspek ini menjadi pilar utama dalam membentuk ekosistem industri hijau yang inklusif dan berdaya saing.

Kemenperin melalui BSKJI terus mendorong penguatan ekosistem inovasi dan industri hijau sebagai bagian dari transformasi industri berkelanjutan. Sehingga kolaborasi ini menjadi penting dalam akselerasi perubahan, khususnya generasi muda sebagai tonggak pembangunan di masa mendatang.

Andi menyampaikan kemampuan yang dimiliki mahasiswa di Indonesia relevan dengan terbukanya peluang lapangan kerja hijau (green jobs) di masa mendatang. Jenis pekerjaan ini mencakup sektor energi terbarukan, dan pengelolaan limbah.

Melalui kurikulum, organisasi mahasiswa, dan kolaborasi lintas disiplin, kampus menjadi inkubator bagi ide-ide keberlanjutan yang dapat direplikasi di masyarakat.

Selain itu, melalui dukungan ekosistem yang tepat, generasi muda juga tidak hanya dapat membentuk karir berbasis industri hijau, tetapi juga menjadi pemimpin transformasi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Andi juga mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi dalam AIGIS Green Scientific Competition serta menghadiri acara puncak The 2nd AIGIS 2025 pada 20–22 Agustus 2025.

Baca juga: Kadin perkuat kolaborasi riset industri pacu lapangan kerja hijau

Baca juga: Kemenperin perkuat penerapan industri hijau di sektor batik lewat SIH

Baca juga: Kemenperin-Unpad jalin kerja sama dorong transformasi industri hijau

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |