Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat promosi produk kerajinan yang dihasilkan oleh industri kecil menengah (IKM) dalam negeri, guna meningkatkan kuantitas dan volume ekspor sektor tersebut.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Jumat menyatakan secara konsisten memberikan akses promosi ke pasar internasional melalui partisipasi pada berbagai pameran.
Selain itu, berbagai pembinaan dan pendampingan juga turut dilakukan agar pengusaha IKM di dalam negeri semakin berani dan memiliki kemampuan untuk memasarkan produknya di pasar dunia.
"Diharapkan, dengan semakin meningkatnya kemampuan dan pengetahuan pelaku IKM kerajinan, nantinya semakin terbuka peluang untuk dapat melakukan ekspor. Di sisi lain, kami juga memberikan berbagai program pembinaan kepada para pelaku IKM agar semakin meningkat kualitas dan kapasitasnya," katanya.
Baca juga: Kemenperin revitalisasi sentra IKM, pacu ekspor produk kulit
Salah satu IKM yang berhasil menembus pasar ekspor melalui upaya penguatan promosi, yakni IKM CV Palem Craft. IKM yang berasal dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini baru saja melakukan pelepasan ekspor produknya ke Belanda dengan nilai 20.596 dolar AS atau setara dengan Rp346 juta yang terdiri dari berbagai produk lampu, cermin, dan dekorasi rumah lainnya.
Reni menyampaikan, pelepasan ekspor menjadi simbol keberhasilan dalam menembus pasar global yang dapat memberikan manfaat dan keuntungan yang berlipat bagi pelaku usaha. Dalam hal ini, pencapaian ekspor CV Palem Craft ke Belanda menunjukkan bahwa industri kerajinan Indonesia memiliki potensi yang besar di pasar internasional.
“Kami memberikan apresiasi kepada CV Palem Craft yang mampu menambah daftar buyer setelah sebelumnya juga rutin melakukan ekspor produk ke berbagai negara di dunia," ujarnya.
Selain memacu kinerja ekspor, CV Palem Craft juga terus aktif membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di lingkungan sekitar pabriknya. Saat ini, CV Palem Craft memiliki 40 orang pegawai, dan pada saat permintaan meningkat dapat melibatkan lebih dari 500 perajin yang merupakan mitra perusahaan.
Baca juga: Kemenperin bantu IKM keripik tempe ekspor perdana ke Arab Saudi
"Hal ini juga menunjukkan potensi yang sangat besar dari pelaku IKM kerajinan dalam turut memutar roda perekonomian di masyarakat," kata Reni.
Selanjutnya, CV Palem Craft juga bermitra dengan banyak petani lokal yang menyediakan bahan baku produk yang akan dibuat. Mitra penyedia bahan baku tersebut tidak hanya berada di Yogyakarta, namun merambah hingga wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan luar Pulau Jawa.
"CV Palem Craft menjadi contoh tentang bagaimana inklusivitas industri kerajinan, dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perputaran ekonomi di masyarakat, dan hal ini dapat menjadi pemacu bagi pelaku IKM lainnya agar dapat mencapai hal yang sama," kata Reni.
CV Palem Craft merupakan salah satu peserta kegiatan fasilitasi partisipasi Pameran Ambiente 2025 di Messe Frankfurt, Jerman tanggal 7 hingga 11 Februari 2025.
Pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenperin tersebut, peserta yang terpilih merupakan pelaku IKM yang telah melalui proses seleksi, penguatan kapasitas, serta pendampingan yang dirancang secara strategis untuk menjawab kebutuhan pasar internasional.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025