Hamas lanjutkan perundingan tidak langsung dengan Israel di Doha

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel dilanjutkan pada Sabtu (17/5) di Doha, ibu kota Qatar, menurut pejabat senior Hamas, Mahmoud Mardawi. Mardawi mengatakan perundingan tersebut diadakan di bawah mediasi Qatar dan Amerika Serikat (AS) dalam upaya mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza dan menyelesaikan kesepakatan pertukaran sandera, tanpa prasyarat.

Seorang sumber yang dekat dengan Hamas, yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada Xinhua bahwa perundingan tersebut didasarkan pada sebuah proposal yang diajukan oleh Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, yang telah diubah oleh Hamas secara substansial.

Menurut sumber tersebut, jaminan yang diberikan AS dalam putaran perundingan gencatan senjata Gaza saat ini tampaknya "lebih serius," termasuk komitmen yang jelas untuk mengimplementasikan ketentuan-ketentuan dalam setiap kesepakatan potensial.

Sementara itu, Israel Katz, menteri pertahanan Israel, pada Sabtu mengonfirmasi dimulainya kembali perundingan dengan Hamas. Katz mengatakan bahwa kembalinya Hamas ke meja perundingan menandai pergeseran dari apa yang dia gambarkan sebagai sikap penolakan yang telah dilakukannya selama ini.

Menurut Katz, perubahan itu terjadi setelah peluncuran operasi militer Israel yang baru saja dimulai dengan nama sandi "Gideon's Chariots", yang bertujuan untuk memperluas cakupan pertempuran di Gaza dan memajukan tujuan-tujuan utama perang, termasuk pembebasan para sandera dan penumpasan Hamas.

Pada Jumat malam waktu setempat (16/5), militer Israel mengumumkan pihaknya telah meningkatkan operasi di Gaza, dengan melakukan gelombang serangan udara dan mengerahkan pasukan darat tambahan, seraya menyatakan bahwa serangan yang semakin intensif ini menandai dimulainya operasi "Gideon's Chariots".

Radio publik Israel, Kan, melaporkan bahwa proposal yang sedang dibahas di Doha saat ini mencakup pembebasan sekitar 10 sandera atau lebih dengan imbalan gencatan senjata terbatas. Israel memperkirakan 20 sandera masih hidup di Gaza.

Terlepas dari upaya-upaya yang diperbarui, Hamas telah menyuarakan keberatannya untuk melanjutkan perundingan tersebut sementara blokade Israel atas Gaza, yang diberlakukan sejak 2 Maret, masih berlaku.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |