Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata berupaya mempromosikan destinasi wisata Indonesia melalui kegiatan perjalanan wisata pengenalan (famtrip) bagi pelaku industri pariwisata ke Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan perjalanan wisatawan nusantara untuk memperkenalkan keindahan serta kekayaan budaya Pulau Belitung sebagai bagian dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang," kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran Nusantara Kemenpar Erwita Dianti dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Enam peserta yang tergabung dalam rombongan terdiri dari biro perjalanan atau tur operator (TA/TO), media nasional, fotografer dan pemengaruh. Kegiatan dilaksanakan pada 16–19 Juli 2025.
Baca juga: Wonderful Indonesia Scale-up diharapkan perkuat ekosistem pariwisata
Peserta diajak mengunjungi berbagai destinasi unggulan di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur mulai dari Rumah Adat Belitung, Geopark Information Center, Bukit Peramun, Pulau Seliu, Tanjung Tinggi, Geosite Open Pit Nam Salu, Gunung Lumut, Desa Wisata Terong, Desa Wisata Keciput sampai Desa Wisata Kelubi di kawasan wisata geosite Batu Begalang.
Tujuan perjalanan yakni peserta diajak melihat secara nyata potensi besar pariwisata Belitung sehingga mereka dapat menjadi mitra aktif dalam memperluas eksposur dan penyusunan paket wisata yang menarik bagi pasar Nusantara.
Wisata itu juga dirangkai dengan sesi pertemuan bisnis dengan harapan mampu memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan lokal dan nasional.
Dalam pertemuan tersebut, pelaku usaha pariwisata lokal dan nasional berdiskusi intensif untuk mewujudkan kolaborasi strategis demi memperkuat promosi dan pengembangan destinasi Belitung.
"Peserta juga menyampaikan beberapa masukan konstruktif, antara lain terkait aksesibilitas menuju destinasi serta sarana penunjang seperti di Gunung Lumut dan Pulau Seliu maupun desa wisata," ujar Dian.
Kemenpar berharap Belitung bisa semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata yang lengkap memadukan keindahan alam, kekayaan budaya lokal, hingga kekuatan produk wisata berbasis komunitas.
"Promosi destinasi seperti ini diharapkan dapat mendorong peningkatan eksposur pariwisata daerah serta berkontribusi nyata terhadap tercapainya target 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada tahun 2025," kata Dian.
Baca juga: Menpar sebut minat berwisata ke Indonesia kian meningkat
Baca juga: Menpar: Budaya punya kekuatan bentuk citra positif bangsa pada dunia
Baca juga: Kemenpar-Kemenbud angkat budaya jadi daya tarik pariwisata Indonesia
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.