Kemenpar fasilitasi pengelola Geopark Kaldera Toba peroleh kartu hijau

2 months ago 27

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) siap memfasilitasi pengelola Geopark Kaldera Toba dan pemerintah daerah untuk memperoleh kembali kartu hijau dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).​​​​​​​

Geopark Kaldera Toba di wilayah Provinsi Sumatera Utara pada September 2023 mendapat kartu kuning dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa karena pengelolaan dan sarana pendukungnya dinilai kurang baik.

Saat mengunjungi daerah Simalungun di Sumatera Utara pada Selasa (8/7), Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya perlindungan Geopark Kaldera Toba untuk menjaga situs geologi, keanekaragaman hayati, serta budaya yang membentuk identitas masyarakat Batak.

"Status geopark bukan hanya sebagai bentuk perlindungan, tetapi juga sebagai peluang untuk membuka ruang pembelajaran dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan," kata Widiyanti dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu.

Menteri Pariwisata menyampaikan bahwa pengelolaan Geopark Kaldera Toba harus mencakup aspek perlindungan, edukasi, dan keberlanjutan.

Baca juga: Status Geopark Kaldera Toba akan ditinjau lagi pada 21-25 Juli 2025

Dalam rangka membenahi pengelolaan dan sarana pendukung Geopark Kaldera Toba, Widiyanti mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara antara lain perlu menghadirkan papan-papan informasi mengenai situs-situs geologi di sekitar Danau Toba.

"Sehingga nanti turis yang datang itu bisa mengerti tentang geosite-geosite ini dan memperoleh ilmu mulai terjadinya kawah dan jenis bebatuan yang ada di sini," kata dia.

Dengan keanekaragaman hayati endemik serta kekayaan tradisi dan budaya masyarakat Batak yang terus hidup di sekitarnya, ia menyampaikan, Danau Toba bisa menjadi contoh sempurna tentang bagaimana geopark menghubungkan ilmu pengetahuan, warisan budaya, dan kemanusiaan.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan perlunya kolaborasi guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi Danau Toba untuk menyejahterakan masyarakat, terutama yang tinggal di sekitarnya.​​​​​​​

"Mengoptimalkan potensi alam yang sudah dibentangkan dalam kehidupan ini agar bisa mendatangkan manfaat ekonomi hingga mampu menyejahterakan masyarakat yang ada di sekitarnya," katanya.

Baca juga: Alasan Geopark Kaldera Toba dapat kartu kuning dari UNESCO

Baca juga: Pemerintah benahi pengelolaan dan fasilitas Geopark Kaldera Toba

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |