Kemenpar dorong aktivitas wisata di sekitar tempat tinggal lebih dulu

6 hours ago 3
Seperti desa wisata itu kan sangat terjangkau. Dan kita mendorong orang untuk berwisata di sekitarnya dulu sebelum pergi ke tempat yang jauh.

Bandung (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong dilakukannya aktivitas wisata di sekitar tempat tinggal terlebih dahulu sebelum ke tempat yang jauh, guna menggerakkan perekonomian lokal serta juga alternatif wisata yang terjangkau.

Hal itu, kata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar Martini Mohamad "Diah" Paham, saat ditemui di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/5), karena masih banyaknya tantangan kepariwisataan, dengan adanya semacam perlombaan untuk pemberian servis terbaik dengan harga yang terjangkau.

"Seperti desa wisata itu kan sangat terjangkau. Dan kita mendorong orang untuk berwisata di sekitarnya dulu sebelum pergi ke tempat yang jauh. Karenanya para pelaku usaha juga mari kita bangun wisata di sekitar dulu," kata Diah.

Kementerian, ujar Diah, sangat mendorong para pelaku usaha untuk bisa memberikan diversifikasi produk menurut pasarnya, dengan ada destinasi bagi "luxury market" yang tentunya harus menjaga kualitas dengan harga premium, kemudian ada destinasi yang sangat bagus dengan harga terjangkau, seperti desa wisata yang bisa ditemukan di tiap daerah di Indonesia untuk pasar ekonomis.

Di desa wisata, kata dia, banyak hal-hal yang bisa ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, tapi masih bisa berfungsi sebagai penunjang wisata.

"Dan yang penting adalah kegiatan wisata itu bisa menjaring atau bisa menumbuhkan perekonomian lokal. Karena pariwisata itu terbukti sebagai penggerak ekonomi yang efek gandanya paling mudah dengan modal yang tidak terlalu besar karena potensinya sudah ada," ujarnya lagi.

Namun demikian, Diah mengakui masih ada tantangan yang harus jadi fokus perbaikan, salah satunya konektivitas atau aksesibilitas untuk menjangkau berbagai destinasi wisata yang bisa dipromosikan.

Sambil menunggu pembaikan salah satu aspek penting dalam pembangunan destinasi wisata itu, promosi yang gencar bisa dilakukan sebagai kekuatan untuk menjaring wisatawan.

"Karena ada pangsa pasar potensial juga, khususnya anak muda yang ternyata suka untuk pergi ke yang kita sebut sebagai hidden gem sampai blusukan ke tempat terpencil walau aksesibilitasnya belum memadai. Nah kekuatannya ada di mana, kekuatannya ada di promosi," ujarnya lagi.

Karenanya, kata dia pula, kementerian mendorong anak-anak muda lokal untuk bisa membuat konten terutama video untuk mempromosikan destinasi wisatanya di tempat masing-masing agar viral dan mengundang wisatawan.

"Dan kalau ada konten yang bagus, tugas kita adalah memviralkan atau mengamplifikasinya," ujarnya pula.

Dorongan untuk membuat konten promosi pariwisata juga, kata Asisten Deputi Peningkatan SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kemenpar Andar Danova L Goeltom, juga dilakukan di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) yang merupakan institusi pendidikan di bawah kementerian.

"Kami jalin juga kerja sama dengan mitra, memberikan fasilitasi pada mahasiswa di berbagai Poltekpar kami, bagaimana membuat konten yang menarik dan potensial tapi dengan tetap beretika. Nah yang jadi fokus adalah mengangkat local wisdom dari masing-masing daerah," katanya lagi.

Baca juga: Pemprov NTT dorong pariwisata sebagai penggerak ekonomi lokal

Baca juga: Acara komunitas - "study tour" lokal dinilai tingkatkan okupansi hotel

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |