Jakarta (ANTARA) - Kementerian Hukum (Kemenkum) menghadirkan stan khusus dalam The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025 yang memberikan berbagai layanan kekayaan intelektual bagi seluruh masyarakat.
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkum Razilu mengajak seluruh masyarakat, khususnya pengusaha UMKM, untuk datang dan mengunjungi stan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di Inacraft 2025.
"Sering kali pengusaha UMKM tidak menyadari bahwa di balik usaha yang mereka jalankan terdapat nilai ekonomi yang besar," kata Razilu dalam keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Di stan tersebut, kata dia, pengunjung akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya pelindungan kekayaan intelektual dan bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan nilai bisnis mereka.
Razilu menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan pengusaha UMKM memahami pentingnya perlindungan kekayaan intelektual dalam meningkatkan daya saing mereka.
Dengan kepemilikan hak kekayaan intelektual, sambung dia, produk para pelaku UMKM akan memiliki nilai lebih, baik di pasar nasional maupun internasional.
Di stan DJKI, pengunjung dapat memperoleh layanan konsultasi terkait dengan kekayaan intelektual, diseminasi informasi, serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam sesi podcast yang membahas berbagai aspek pelindungan kekayaan intelektual.
Baca juga: RI bahas strategi peningkatan kesadaran KI pada 17th ACE Meeting WIPO
Baca juga: Kemenkum-BI dukung perlindungan merek dan indikasi geografis daerah
Selain itu, DJKI menghadirkan beberapa produk indikasi geografis (IG) terdaftar untuk dipamerkan sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal yang memiliki nilai jual tinggi.
Tidak hanya itu, DJKI juga akan berpartisipasi dalam sesi panel diskusi bersama berbagai pemangku kepentingan lainnya.
"Sesi ini akan menjadi wadah sosialisasi terkait dengan pentingnya pelindungan kekayaan intelektual bagi pengusaha UMKM serta peluang yang dapat mereka manfaatkan melalui pendaftaran kekayaan intelektual," tuturnya.
Razilu menekankan bahwa DJKI terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi pemilik kekayaan intelektual dalam memperoleh pelindungan hukum.
Salah satu program prioritas DJKI pada tahun 2025, yakni percepatan pendaftaran merek yang kini dapat diselesaikan dalam waktu 3 bulan 7 hari.
Selain itu, waktu penyelesaian pendaftaran desain industri dipersingkat dari 6—7 bulan menjadi hanya 4 bulan, sementara permohonan paten sederhana untuk dalam negeri juga dipercepat.
Sebagai langkah konkret dalam mendukung para pengusaha UMKM, DJKI menargetkan penyelesaian 52.000 permohonan merek per Maret 2025.
Inacraft 2025 diselenggarakan pada tanggal 5—9 Februari 2025 di Jakarta Convention Center. Dengan tema The Cosmological Axis of Yogyakarta Living in Harmony, Inacraft 2025 menghadirkan lebih dari 1.000 perajin dari seluruh Indonesia, menampilkan ragam produk kreatif unggulan yang mencerminkan kekayaan seni dan budaya Nusantara.
Sebagai pameran kerajinan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara, Inacraft memiliki peran strategis dalam mendukung industri kreatif, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperkenalkan berbagai produk lokal ke pasar global.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025