Kemenkop catat peningkatan aset dan SHU Kokantara

3 weeks ago 5
untuk SHU ini mungkin yang ditunggu-tunggu anggota, itu meningkat dari tahun sebelumnya Rp1,2 miliar, tahun ini sebesar Rp1,3 miliar

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi mencatat peningkatan positif dari sisi aset dan Sisa Hasil Usaha dalam kinerja Koperasi Jasa Karyawan Kantor Berita ANTARA (Kokantara) pada Tahun Buku 2024, berdasarkan laporan yang telah disampaikan kepada pihak kementerian itu.

Asisten Deputi Badan Hukum dan Organisasi Kemenkop Try Aditya Putra dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2024 Kokantara di Jakarta, Selasa, mengatakan total aset Kokantara meningkat menjadi Rp11,6 miliar dari Rp11,2 miliar pada tahun sebelumnya.

"Kokantara menjadi salah satu yang menyumbangkan andil (bagi perkoperasian Indonesia) karena kalau kita melihat trennya dari aset SHU dan modal itu melalui kenaikannya dari laporan keuangan yang kita terima. Kalau kita melihat dari jumlah aset itu sekitar Rp11,6 miliar yang meningkat dari tahun sebelumnya itu sebesar Rp11,2 miliar," kata Try.

Sementara itu, dari sisi Modal juga menunjukkan peningkatan menjadi Rp10,1 miliar, sedangkan Sisa Hasil Usaha (SHU) naik menjadi Rp1,3 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan Rp1,2 miliar.

"Untuk modal juga ada peningkatan yang walaupun tidak signifikan itu menjadi Rp10,1 miliar dan juga untuk SHU ini mungkin yang ditunggu-tunggu sebagai anggota itu meningkat dari tahun sebelumnya Rp1,2 miliar di tahun ini mencatatkan sebesar Rp1,3 miliar," ucapnya.

Meski demikian, terjadi penurunan jumlah anggota yang diperkirakan akibat pensiun, meninggal, ataupun perubahan status keanggotaan lainnya, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Kokantara.

Kemenkop juga menyoroti terkait penggunaan jasa Kantor Akuntan Publik yang sama lebih dari tiga tahun, yang seharusnya disesuaikan dengan Permenkop Nomor 2 Tahun 2024.

"Karena kalau kita mengacu dari Permenkop Nomor 2 Tahun 2024 itu hanya di batasi tiga tahun berurut-urut untuk penggunaan Kantor Angkutan Publik," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan penggunaan standar akuntansi ke depan harus mengikuti SAK-EP untuk entitas privat menggantikan SAK-ETAP yang saat ini masih digunakan oleh Kokantara pada laporan keuangan Tahun Buku 2024.

Kemenkop berharap koperasi dapat memenuhi standar pelaporan keuangan terbaru demi meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme dalam tata kelola kelembagaan koperasi modern.

"Ini yang juga menjadi catatan kami dari laporan keuangan yang sudah disampaikan," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Kemenkop mendorong Kokantara agar mengembangkan usaha baru di luar simpan pinjam karena didukung sarana memadai serta jumlah anggota yang cukup untuk mendirikan unit bisnis tambahan.

Menurut dia, Kokantara memiliki peluang besar karena dukungan jumlah pegawai dan anak usaha yang kuat, serta potensi ruang-ruang yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.

Salah satu ide pengembangan yang yang bisa dimanfaatkan adalah pemanfaatan ruang tunggu semi-outdoor sebagai kedai kopi atau kafe yang bisa menambah pendapatan sekaligus menciptakan ruang interaksi.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kokantara Hanni Sofia mengatakan RAT menjadi momentum yang strategis untuk Kokantara dalam meneguhkan kembali arah perjuangan sejak didirikan pada 24 Juli 1969.

"RAT kali ini mengangkat tema 'Koperasi Mewujudkan Kemitraan yang Penuh Solusi'. Ini membawa makna bahwa Kokantara siap menjadi instrumen bagi anggota dan tentunya mitra bagi lembaga ini (Perum LKBN ANTARA) untuk mencapai tujuan yang lebih besar yakni kesejahteraan," katanya.

RAT Kokantara Tahun Buku 2024 diikuti seluruh anggota koperasi itu sebanyak 630 orang yang diselenggarakan secara hybrid.

Baca juga: Kemenkop dorong pengembangan usaha Kokantara lewat potensi internal

Baca juga: Kemenkop perbanyak rumah pengolahan susu demi sukseskan MBG

Baca juga: Kopdes Merah Putih diproyeksi ciptakan hingga 2 juta lapangan kerja

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |