Kemenko PMK kenalkan KITATANGGUH upaya kolektif kurangi risiko bencana

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memperkenalkan Gerakan KITATANGGUH sebagai upaya kolektif dalam mengurangi risiko bencana, menghadapi bencana, dan memulihkan kehidupan pascabencana.

"Saya kira kita semua tahu betapa besar kerugian yang harus ditanggung oleh pemerintah, oleh masyarakat yang menjadi korban, dan juga oleh publik secara keseluruhan akibat bencana. Ini harus kita selesaikan bersama dan kita semua harus benar-benar tangguh," kata Menko PMK Pratikno di Jakarta, Rabu.

Pratikno menekankan pentingnya membangun budaya tangguh di masyarakat melalui kesadaran kolektif untuk melakukan langkah pencegahan.

Menurut dia, budaya tangguh di tengah masyarakat harus terus diperkuat untuk mengurangi risiko bencana.

Baca juga: Menko PMK pastikan pengurangan risiko bencana tetap menjadi prioritas

"Kita harus terus menerus membangun budaya tangguh, masyarakat mempunyai kesadaran yang tinggi untuk mengurangi risiko bencana, membuang sampah pada tempatnya, menanam pepohonan mencegah erosi, mengurangi risiko sedimentasi, dan kegiatan-kegiatan preventif di level masyarakat," kata dia.

Selain peran masyarakat, Menko PMK menekankan pemerintah juga memegang tanggung jawab besar dalam memperkuat ketangguhan nasional.

Menurut dia, diperlukan perbaikan infrastruktur secara berkelanjutan agar semakin tangguh, disertai inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan manajemen untuk memastikan seluruh sistem penanggulangan bencana mampu merespons secara efektif.

Keberhasilan Gerakan KITATANGGUH, kata dia, memerlukan dukungan aktif dari sektor swasta.

Menurut dia, penanggulangan bencana tidak dapat hanya mengandalkan pemerintah, melainkan juga harus melibatkan dunia usaha agar seluruh elemen bangsa memiliki ketangguhan yang sama.

Baca juga: Kemenko PMK: Ekosistem terintegrasi kunci keberhasilan penanggulangan bencana

KITATANGGUH merupakan salah satu dari flagship Kemenko PMK dengan tiga subkomponen, yaitu Budaya Tangguh, Kolaborasi Tangguh, dan Dasbor Tangguh yang mengintegrasikan unsur multipihak dengan daerah rawan bencana.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |