Lampung Selatan (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) Abdul Haris menyebutkan pembangunan harus dilakukan secara menyeluruh, sebab desa adalah motor penggerak ketahanan pangan nasional.
“Kita datang ke sini bukan hanya membawa program, tapi membawa semangat bahwa desa adalah ujung tombak. Kami mendorong desa untuk menjadi motor penggerak pembangunan dan ketahanan pangan nasional,” kata Abdul Haris saat kunjungan kerja di Desa Budi Daya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan kunjungan tersebut dalam rangka memperkuat upaya pemberdayaan masyarakat desa, khususnya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Abdul Haris menyampaikan penguatan desa merupakan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan keamanan pangan nasional.
Baca juga: KSP dorong desa berswasembada pangan untuk kemandirian bangsa
Oleh karena itu ia menegaskan pentingnya mendukung desa-desa produktif agar menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.
“Desa sebagai tulang punggung ekonomi nasional, oleh sebab itu pembangunan harus dilakukan secara menyeluruh. Ketahanan pangan bukan sekadar slogan, tapi hasil nyata dari kerja kolektif masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Bantuan bukan solusi jangka panjang, maka pelatihan dan pemberdayaan menjadi kunci utama penguat perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Tidak hanya itu, menurut dia, program seperti Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan Makan Bergizi Gratis, menjadi bagian penting dari strategi nasional untuk menciptakan ekosistem ekonomi desa yang tangguh dan mandiri.
“Tugas utama kami adalah mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan masyarakat. Presiden melalui Inpres Nomor 8 Tahun 2025 telah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2026. Paradigma kita pun harus berubah, dari sekadar memberi bantuan menjadi pemberdayaan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Baca juga: Mendes ajak Pemerintah UEA dukung ketahanan pangan di desa
Dengan telah dilaksanakan kunjungan kerja tersebut, ia menyampaikan salam dari Menteri Koordinator PM dan mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang terus konsisten memperkuat pembangunan desa dengan meluncurkan berbagai program andalan.
Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Lampung Jihan Nurlela menyampaikan berdasarkan data yang diperolehnya terdapat penurunan jumlah angka kemiskinan di wilayah tersebut.
“Selama kurun waktu 2019–2024, angka kemiskinan di Lampung menunjukkan penurunan dari 12,62 persen menjadi 10,62 persen. Namun, kemiskinan masih dominan berada di wilayah perdesaan,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Program Desaku Maju merupakan bagian dari program unggulan Pemprov Lampung yang sejalan dengan visi pembangunan “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas” serta mendukung misi pembangunan ekonomi yang inklusif dan mandiri serta mengentaskan kemiskinan.
Baca juga: Lampung mulai tanam serentak pangan di lahan perhutanan sosial 10 ha
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.