Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) sedang membentuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sebagai talenta yang berdaya daya saing di tingkat global.
"Kami tidak sedang menyiapkan tenaga kerja biasa, kami sedang membentuk talenta global," kata Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM Leontinus Alpha Edison pada penyelenggaraan Workshop Berdaya Global di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat.
Leontinus menyebut untuk mewujudkan Calon PMI sebagai talenta global, maka ada tiga komponen yang perlu diperhatikan, yakni adaptif, berpikir kritis, dan memiliki mental kuat.
"Karena itulah pendekatan program kami bersifat holistik, tidak hanya soal skil tetapi juga karakter dan perlindungan," ujarnya.
Baca juga: Kemenko PM sinergi Kemlu ciptakan tata kelola pekerja migran Indonesia
Workshop Berdaya Global merupakan rangkaian kegiatan di dalam event World Talent Day.
Workshop itu juga menjadi salah satu bagian di dalam program Perintis Berdaya, khususnya pilar Berdaya Global yang fokus pada peningkatan kesiapan dan perlindungan bagi Calon PMI.
Dia menyebut bahwa pada event yang diselenggarakan juga menyosialisasikan kesempatan mendapatkan kesempatan bekerja ke luar negeri, salah satu negara tujuan adalah Jepang.
Oleh karenanya, pihaknya turut memberikan edukasi terkait banyak hal yang perlu dipenuhi sebelum berangkat bekerja ke luar negeri, seperti prosedur hingga kehati-hatian mengurus dokumen medis kesehatan internasional.
Baca juga: Kemenko PM gelar bootcamp UMKM di Bandung dorong lapangan kerja
"Kami juga sharing literasi keuangan, contoh kasus kerja bagaimana dan kemudian yang spesifik tentang kebutuhan tenaga kerja di Jepang," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib menyatakan pelaksanaan Global Talent Day berguna bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi lebih mengenai ketenagakerjaan dan peluang bekerja di luar negeri.
"Ke depan diinginkan pekerja migran itu punya keterampilan sehingga semakin mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia serta pribadi, disamping salary yang lebih bagus," ucapnya.
Dia pun mengapresiasi langkah Kemenko PM yang menjadikan Kabupaten Malang sebagai lokasi pelaksanaan event tersebut.
Baca juga: Kementerian P2MI dorong pembentukan Migrant Center di Provinsi NTT
Lathifah berharap agenda semacam ini bisa sering diselenggarakan di wilayahnya, sehingga membuka informasi dan wawasan masyarakat perihal lapangan pekerjaan di dunia internasional.
"Terima kasih Kemenko PM telah memberikan kesempatan kepada Kabupaten Malang. Harapan saya tidak berhenti di sini tetapi ada tindak lanjut kegiatan lain," ucap dia.
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.