Kupang, NTT (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjangkau 62.853 debitur dengan total nilai Rp2,69 triliun hingga akhir November 2025.
“Total penyaluran KUR sampai dengan 30 November 2025, yakni Rp2,69 triliun untuk 62.853 debitur, dengan penyaluran terbesar adalah melalui Bank BRI dengan total Rp2,19 triliun,” kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Provinsi NTT Adi Setiawan di Kupang, Rabu (24/12).
Dia mengatakan skema mikro merupakan skema dengan penyaluran terbesar, dengan total penyaluran Rp1,99 triliun yang menjangkau 59.693 debitur.
Berdasarkan wilayah, penyaluran terbesar, yakni Kota Kupang dengan total penyaluran Rp290,85 miliar untuk 3.699 debitur, sedangkan yang terendah di Kabupaten Malaka (Rp16,00 miliar) dan Kabupaten Sabu Raijua (Rp5,07 miliar).
Menurut Adi, KUR menjadi keunggulan kompetitif bagi masyarakat untuk berusaha di tengah dinamika perekonomian sehingga tetap produktif dan mampu mengimbangi kebutuhan kualitas konsumtif yang sudah ada.
“KUR menjadi upaya pemerintah dalam menyediakan skema subsidi bagi pelaku usaha, sehingga perlu ada penyebarluasan informasi dan sosialisasi agar penyerapan KUR tidak berpusat di kota besar, tetapi juga merata di daerah lainnya,” ujar Adi.
Untuk itu, dia pun mendorong sinergi bersama dengan pemerintah daerah dan lembaga perbankan dalam sosialisasi agar subsidi KUR dapat diakses lebih luas oleh pelaku usaha di wilayah NTT.
Lebih lanjut, dia mengatakan penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (Umi) sampai dengan 30 November 2025, yakni 354,68 miliar untuk 70.016 debitur. Penyaluran terbesar, yaitu melalui Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan total Rp338,69 miliar untuk 67.397 debitur.
“Menurut wilayah, penyaluran terbesar adalah Kabupaten Manggarai dengan total penyaluran Rp36,59 miliar untuk 6.915 debitur,” ungkap Adi.
Baca juga: KSOP ingatkan pelaku wisata-nelayan waspadai potensi cuaca ekstrem
Baca juga: BP3MI NTT memperkuat kolaborasi cegah pekerja migran ilegal
Baca juga: Menhub pastikan kesiapan transportasi di NTT jelang Natal-Tahun Baru
Pewarta: Yoseph Boli Bataona
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































