Kemenkes siagakan ambulans, layanan rujukan respons demo di RI

2 weeks ago 9

Jakarta (ANTARA) -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi pihaknya menyediakan fasilitas layanan kesehatan sebagai rujukan untuk berobat serta ambulans di sejumlah titik demonstrasi di Indonesia.

"Ya. Kami kerja sama dengan dinkes, PSC 119 setempat dan pihak lainnya," Kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman di Jakarta, Senin.

Aji menyebutkan fasyankes di sekitar kota atau wilayah yang ada aksi massanya selalu disiapkan sebagai tempat rujukan untuk layanan kesehatan jika diperlukan.

"Menyiagakan ambulans dan layanan darurat medis Public Safety Center (PSC) 119 di sekitar titik aksi: DKI Jakarta 21 unit ambulans, Jawa Tengah 86 unit ambulans, Jawa Timur 11 unit ambulans, Jawa Barat 6 ambulance, 5 Tim PSC," katanya.

Kemudian, di Sulawesi Selatan 14 unit, DI Yogyakarta 23 unit ambulans.

Adapun jumlah unit ambulans yang disiagakan di Sumatera Utara masih dalam konfirmasi.

Adapun lokasi-lokasi ambulans disiagakan di Jakarta yakni depan Hotel Aryaduta, lampu merah Senen arah Kimia Farma, Pasar Jaya Senen arah Gunung Sahari, Pasar Jaya arah PMI Salemba, juga depan Manggala Wanabakti.

Kemudian depan gedung dan kawasan DPR/MPR, kolong Slipi, Tugu Tani, Kawasan Samping SCBD Polda Metro Jaya, RS Kramat, Atrium, Tugu Tani, RSPAD.

Pihaknya juga menyiagakan dan melakukan penanganan medis bagi korban di Puskesmas dan Rumah Sakit Rujukan.

Diketahui, rangkaian demonstrasi terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir, dan telah menelan sejumlah korban jiwa serta korban luka-luka. Protes tersebut diawali dari ketidaksukaan publik terhadap sikap sejumlah anggota DPR serta tunjangan-tunjangan yang dinilai berlebihan.

Pada Kamis (28/8) seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, tewas dilindas mobil taktis polisi saat pembubaran massa. Peristiwa tersebut menjadi pemicu rangkaian demonstrasi yang kemudian berujung ricuh.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati melaporkan bahwa hingga Minggu, pukul 07.00 WIB, tercatat sebanyak 469 orang telah mendapat pelayanan kesehatan, dengan rincian 371 pasien rawat jalan, 97 pasien rawat inap, dan 1 orang meninggal dunia.

"Jenis keluhan kesehatan yang paling banyak ditangani antara lain konjungtivitis (198 kasus), luka terbuka atau vulnus (90 kasus), sesak napas atau dyspnea (42 kasus), serta sejumlah trauma fisik, patah tulang, cedera kepala, dan keluhan medis lainnya," katanya dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Ani melanjutkan, pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut telah dirujuk ke berbagai rumah sakit di lima wilayah Jakarta, antara lain RS Hermina Kemayoran, RS Kramat 128, RSAL Mintohardjo, RSPAD Gatot Soebroto, RS POLRI, RS Pelni, dan RS Pusat Pertamina. Rujukan juga dilakukan ke sejumlah puskesmas di wilayah terdekat.

Dia menegaskan bahwa keselamatan masyarakat dan tenaga kesehatan menjadi prioritas utama dalam penanganan.

Baca juga: GWS ajak semua pihak jaga suasana bangsa tetap kondusif

Baca juga: Sebanyak 5.369 personel gabungan kawal unjuk rasa di DPR

Baca juga: TNI-Polri bangun tenda, siagakan rantis di DPR antisipasi aksi demo lanjutan

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |