Kemenekraf usul pagu anggaran dinaikkan jadi Rp2,3 triliun pada 2026

2 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengajukan usul peningkatan pagu anggaran menjadi Rp2,3 triliun pada tahun 2026.

Sebelumnya, Kemenekraf mendapat pagu indikatif anggaran Rp428,47 miliar untuk kebutuhan dasar yang mencakup gaji dan operasional, belum termasuk program ataupun kegiatan.

"Kami mengusulkan inisiatif baru sebesar Rp2,3 triliun," kata Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu.

Ia menyampaikan bahwa anggaran itu dibutuhkan untuk melaksanakan program prioritas dan non-prioritas nasional yang direncanakan, termasuk pengembangan usaha ekonomi kreatif dan dukungan manajemen untuk mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Melalui inisiatif baru 2026, Kementerian dan Badan Ekonomi Kreatif baik untuk menjalankan program dukungan manajemen dan program ekonomi kreatif pada tahun 2026," katanya. ​​​​​​​

Riefky menjelaskan bahwa anggaran kementerian antara lain akan dialokasikan untuk dukungan manajemen di unit kerja Deputi Bidang Pengembangan Strategis, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Deputi Bidang Kreativitas Media, dan Sekretariat Kementerian. Dana yang dialokasikan untuk keperluan ini Rp513,84 miliar.

Selain itu, Riefky melanjutkan, dana Rp1,83 triliun akan dialokasikan untuk pelaksanaan program pengembangan ekonomi kreatif guna mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMN untuk lima tahun ke depan.

Baca juga: Daerah disarankan kembangkan produk kreatif khas

Kemenekraf akan memfokuskan pemanfaatan anggaran untuk membangun infrastruktur pendukung dan mendorong penciptaan lapangan kerja berkualitas serta mendorong kewirausahaan dan industri kreatif dalam upaya meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Indikator utama tahun 2029 adalah laju pertumbuhan PDB ekraf 6,12 persen, pertumbuhan ekspor ekraf 5,96 persen, jumlah tenaga kerja di sektor ekraf total menjadi 27,66 juta orang, dan pertumbuhan investasi ekraf adalah 8,08 persen," Riefky menjelaskan.​​​​​​​

Menurut dia, anggaran untuk Kementerian Ekonomi Kreatif juga akan digunakan untuk mendukung pengembangan usaha ekonomi kreatif (ekraf) di 15 provinsi prioritas dengan modalitas tertinggi.

Selain itu, kementerian akan menggunakan anggaran untuk mendukung subsektor ekonomi kreatif yang berkontribusi besar pada pendapatan negara seperti kuliner, kriya, dan fesyen serta subsektor ekonomi kreatif yang sedang berkembang seperti gim, aplikasi, film, animasi, video, dan musik.​​​​​​​

Riefky menyampaikan bahwa pemerintah ingin mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi kreatif.

"Sehingga pelayanan publik dan program yang kita harapkan selama ini dapat terlaksana untuk mewujudkan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah," katanya.

Sebagian besar anggota Komisi VII DPR RI yang menghadiri rapat menyatakan mendukung upaya Kemenekraf memajukan usaha ekonomi kreatif di setiap daerah.​​​​​​​

Baca juga: Industri kreatif instrumen penting penciptaan lapangan kerja

Baca juga: Kemenekraf jajaki kolaborasi dengan Prancis untuk dukung industri film

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |