Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjajaki kolaborasi strategis dengan creative digital agency PT. Imaji Masa Depan (Imaginexis) untuk memperkuat transformasi digital dan pengembangan talenta kreatif yang melek teknologi melalui acara Indonesia Digital Outlook 2026 bertajuk DIGINEX conXperience.
“Kementerian Ekraf sangat mendukung acara DIGINEX conXperience yang menjadi agenda penting bagi banyak orang sehingga bisa beradaptasi menggunakan teknologi digital dan mengombinasikan dengan ekosistem digital,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu.
DIGINEX conXperience DIGINEX yang dijadwalkan pada September tahun depan, dinilai sebagai wadah penting dalam memacu ekosistem ekonomi kreatif digital Indonesia.
Menteri Ekraf turut menyebutkan prioritas transformasi digital dan penguatan ekosistem kreatif melalui berbagai program, termasuk peningkatan data, komersialisasi Hak Kekayaan Intelektual, dan pengembangan talenta digital.
Menteri Ekraf juga mendorong Imaginexis berkolaborasi dengan Kementerian Informatika dan Digital (Komdigi) yang memiliki concern yang sama untuk memperkuat daya saing industri kreatif digital.
“Sehingga acara ini bisa terimplementasi dan mencapai transformasi digital bersama. Sebab Kemkomdigi punya target Indeks Transformasi Digital Nasional (ITDN) dan telah menyusun Buku Putih Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional dan Konsep Pedoman Etika Kecerdasan Artifisial. Sementara Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Kementerian Ekraf lebih mengarah pada realisasi investasi, nilai ekspor, tenaga kerja, serta target PDB,” jelas Menteri Ekraf.
Baca juga: Kemenekraf dan BSSN kolaborasi dukung pengembangan industri kreatif
Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam mengatakan Kementerian Ekraf memiliki prinsip kolaborasi hexahelix yang mana selain pemerintah harus ada keterlibatan dari akademisi, bisnis, media, komunitas, dan lembaga keuangan.
“Acara DIGINEX bisa juga dikoneksikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sehingga bisa in line antarkementerian maupun lembaga melakukan penguatan ekosistem ekraf berbasis Information Technology (IT), terutama digitalisasi,” kata Neil.
Kemenekraf menyoroti pentingnya digitalisasi sebagai alat pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, khususnya bagi kaum muda. Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga, Rian Syaf juga menganggap bahwa digitalisasi tidak bisa dipisahkan dari ekonomi kreatif dan inovasi menjadi kata kunci dari semua itu.
Ia mengatakan DIGINEX bisa diarahkan seperti membentuk kembali rantai nilai ekonomi kreatif, dari kreasi dan distribusi, mengarah ke pemasaran digital.
“Itulah kekuatan Indonesia karena kreativitas dan inovasi tak pernah berkurang sebagai social capital maupun digital culture asset yang berdaya saing atau kompetitif,” tambah Rian Syaf.
DIGINEX merupakan rangkaian kegiatan yang diinisiasi Imaginexis dengan tiga program atau konten utama seperti Indonesia Digital Outlook 2026, DIGINEX conXperience (konferensi), dan Digital Expo. Rencananya, acara ini akan digelar pada 9-10 September 2026 di JS Luwansa Hotel yang juga bakal menghadirkan Menteri Ekraf sebagai keynote speaker dan Wamen Ekraf Irene Umar sebagai narasumber pada sesi diskusi panel.
Baca juga: Kemenkraf perkuat dukungan sineas muda kembangkan film lokal
Co-founder Imaginexis, Hastjarjo Boedi Wibowo dalam pertemuan tersebut mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan visi perusahaan untuk fokus pada inovasi dan transformasi digital yang mendorong kemajuan ekosistem teknologi di Indonesia melalui kreativitas event berbasis teknologi yang tujuannya membangun Intellectual Property (IP) event maupun mendukung startup Indonesia.
DIGINEX akan menjadi konferensi sekaligus ekshibisi yang tidak hanya menekankan pada teknologi digital saja, tetapi juga mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan berdampak sehingga menjadi acara yang lebih komprehensif.
“Bahkan, masalah kontekstual seperti mental health yang disebabkan sindrom kemajuan teknologi digital juga akan diangkat melalui acara ini. Masih banyak topik aktual dan narasumber berpengalaman yang bakal hadir dalam DIGINEX conXperience,” katanya.
Konsep acara sudah dipersiapkan hingga membuat road to pada Desember 2025, sehingga bisa digaungkan melalui kolaborasi dengan influencer digital.
Baca juga: Kemenekraf tetapkan DIY masuk 15 lokasi prioritas ekonomi kreatif
Baca juga: Kemenekraf fasilitasi talenta muda melalui AKTIF Musik di Samarinda
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































