Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) mempererat kolaborasi dengan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) kembangkan program strategis untuk ekonomi kreatif.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar meminta ITDC, _sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata terintegrasi di Indonesia_ mempertimbangkan penyediaan daftar harga (price list) untuk berbagai kegiatan, tak terkecuali, komunitas yang akan dilaksanakan di kawasan pariwisata ITDC.
“Kami berharap regulasi dalam penyelenggaraan acara bisa lebih rapi dan terstruktur agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di lapangan. Selain itu, kami ingin menghadirkan acara yang benar-benar mencerminkan budaya Indonesia, termasuk melalui industri kuliner yang khas dan dapat ditampilkan dalam acara besar seperti MotoGP,” ujar Irene Umar dalam keterangan pers yang diterima, Kamis.
Baca juga: Kemenekraf dan Pemprov DKI perkuat kolaborasi IP lokal agar mendunia
Selain itu Wamenekraf Irene mengusulkan adanya pelatihan berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) bagi warga lokal dalam menangani wisatawan serta program kerja sama yang melibatkan penyandang disabilitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menyambut hal itu, Ari Respati selaku Direktur Utama ITDC mengatakan pertemuan ini membuka peluang besar bagi ITDC untuk bekerja sama lebih erat dengan Kemenekraf, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat di kawasan pariwisata seperti Nusa Dua dan Labuan Bajo.
Baca juga: Kemenekraf dorong partisipasi perempuan dalam ekraf digital
“Kami memiliki banyak event besar yang sudah menjadi agenda utama di kawasan Mandalika. Dalam audiensi ini, kami menawarkan agar event-event tersebut bisa menjadi ajang kolaborasi yang lebih luas, bukan hanya milik ITDC saja, tetapi juga bisa dioptimalkan oleh pelaku ekonomi kreatif. Kami ingin memastikan bahwa setelah acara selesai, dampak dari kerja sama ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” ujar Ari Respati.
Ari Respati juga memastikan event yang digarap ITDC tidak hanya menjadi perayaan seremonial semata. Dia ingin event itu meninggalkan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian masyarakat di sekitarnya.
“Kami tidak ingin setelah acara selesai, masyarakat kembali ke kondisi ekonomi yang kurang layak. Keberadaan ITDC sebagai bagian dari group holding InJourney harus dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Ari.
Baca juga: KAI dan Kemenekraf bersinergi memajukan ekonomi kreatif Indonesia
Baca juga: Kemenekraf berkoordinasi dengan DEN dalam pengembangan AI
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025