Kemendikdasmen tingkatkan peminat jurusan marketing di SMK

2 days ago 10

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus (Ditjen Vokasi dan PKLK) Kemendikdasmen meluncurkan Program gerakan 1.000 Siswa SMK Sales Naik Kelas Tahun 2025 guna meningkatkan jumlah peminat jurusan marketing di jenjang pendidikan SMK.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengatakan tujuan utama hadirnya program tersebut agar siswa SMK, khususnya yang memilih jurusan marketing/pemasaran semakin siap masuk dunia kerja ataupun berwirausaha.

"Kita pertemukan dengan mitra dari dunia usaha dan dunia industri yang selama ini juga sudah menjadi mitra strategis SMK untuk pengembangan berbagai macam program keahlian," ujar Mu'ti usai kegiatan Peluncuran Program gerakan 1.000 Siswa SMK Sales Naik Kelas Tahun 2025 di Gedung A Kompleks Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta, Senin.

Baca juga: Mendikdasmen ajak sinergi perbaiki label negatif profesi sales

Lebih lanjut, ia menjelaskan program Sales Naik Kelas menjadi upaya Kemendikdasmen dalam melakukan inovasi dan perbaikan program keahlian sales atau yang sering disebut marketing. Sebab, jurusan ini memiliki peminat yang rendah di SMK.

"Selama ini memang agak kurang peminatnya di SMK. Sehingga, dengan program ini diharapkan program keahlian ini dapat naik kelas, dapat lebih baik lagi, dan lebih siap untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan baik berkaitan dengan marketing itu sendiri," katanya.

Mu'ti menekankan kata "gerakan" yang menjadi kunci penting dalam program ini. Menurutnya, program peningkatan kualitas pendidikan di SMK harus menjadi gerakan bersama.

"Artinya, gerakan bersama, sehingga beribu-ribu lulusan SMK ini memiliki kemampuan, kesiapan, dan juga memfasilitasi untuk mereka ini masuk dunia kerja dan berwirausaha," imbuhnya.

Ke depannya, mereka siap masuk dunia kerja dan berwirausaha, tetapi juga tetap memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dan PKLK Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin menjelaskan program 1.000 Siswa SMK Sales Naik Kelas menjadi jawaban Kemendikdasmen terkait kebutuhan industri terhadap tenaga penjualan yang profesional.

Selain itu, program tersebut juga menjadi upaya untuk meningkatkan kemampuan praktis siswa SMK di bidang pemasaran, mendorong pertumbuhan karir serta membangun mentalitas profesional dari lulusan SMK.

Sebagai informasi, tiga sasaran dari program itu ialah siswa SMK yang mencakup 1.000 siswa pemasaran kelas 10 yang akan mengikuti program selama 3 tahun, guru dan sekolah, serta dunia industri.

Karena itu, perusahaan dari berbagai sektor yang membutuhkan tenaga sales akan dilibatkan sebagai mentor, penyedia studi kasus, dan tempat magang bagi siswa.

Baca juga: Kemendikdasmen pamerkan panen karya inovasi guru SMK-instruktur LKP

Baca juga: Kemnaker-Kemendikdasmen sinergikan pendidikan dan ketenagakerjaan

Tatang menyebutkan pihaknya juga akan menerapkan tambahan kurikulum yang menanamkan perilaku sales profesional berdasarkan pendekatan I CAN, yakni Innovative, Competitive, Adaptive, dan Never give up.

"Siswa yang menyelesaikan program akan mendapatkan sertifikat dari perusahaan dan asosiasi industri serta mendapatkan kesempatan untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) hingga rekrutmen untuk yang berprestasi," kata Tatang.

Hingga saat ini ada lebih dari 1.900 siswa SMK yang memilih program keahlian pemasaran. Gerakan ini juga diikuti lebih dari 70 industri besar yang akan menjadi mentor para siswa SMK.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |