Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membangun Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan pelayanan pendidikan anak berkebutuhan khusus di daerah itu.
"Pembangunan SLB Negeri Kelapa Bangka Barat merupakan tanggung jawab moral dan konstitusional pemerintah dalam menjamin hak pendidikan seluruh anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus," kata Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pembangunan SLB Negeri di Kabupaten Bangka Barat ini dibangun melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Khusus yang diinisiasi Direktorat Jenderal Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Baca juga: Bangka Barat wajibkan sekolah selenggarakan pendidikan inklusif
"Pembangunan SLB ini menggunakan APBN tahun ini sebesar Rp6,2 miliar di atas lahan 1,4 hektare dengan total luas bangunan mencapai 0,9 hektare," ujarnya.
Ia mengatakan fasilitas yang akan dibangun SLB Negeri Kelapa ini meliputi empat unit bangunan ruang kelas (masing-masing tiga ruang), ruang administrasi, ruang pembelajaran khusus, dua ruang keterampilan, ruang perpustakaan, ruang kesehatan, dua unit toilet, kantin, selasar penghubung, pagar depan dan belakang, ruang ibadah, pos jaga dan lapangan upacara.
"Pendidikan harus membebaskan, memberdayakan dan memanusiakan manusia," katanya.
Menurut dia, pendidikan luar biasa ini merupakan jembatan bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian dan pendekatan khusus untuk bisa mengejar cita-citanya.
"Negara tidak boleh membiarkan ada anak yang kehilangan haknya hanya karena kondisi fisik, mental, atau latar belakang sosial," katanya.
Baca juga: Kemendikdasmen gandeng 21 PTN jaga akuntabilitas revitalisasi SLB
Baca juga: Peran orang tua penting dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus
Pewarta: Aprionis
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.