Kemendikdasmen bagikan tips laksanakan CKG yang menyenangkan 

1 month ago 12

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan tips kepada pihak satuan pendidikan agar pelaksanaan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah berjalan menyenangkan bagi para murid.

Ketua Tim Kerja Peserta Didik Direktorat SD Kemendikdasmen, Minhajul Ngabidin mengatakan stigma seram yang melekat pada dokter maupun tenaga kesehatan seringkali membuat anak-anak takut dan enggan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, sehingga perlu adanya usaha khusus dari pihak sekolah untuk membuat para murid nyaman, aman dan merasa tenang selama proses pemeriksaan berlangsung.

“Anak-anak kalau ketemu dokter itu takut, dengan jarum suntik takut gitu ya. Oleh karena itu, bapak-ibu perlu melakukan tip dan trik ya supaya pelaksanaan CKG ini suasananya tidak membuat anak-anak takut dan seram gitu ya, tetapi suasananya penuh suasana yang menggembirakan,” kata Minhajul dalam webinar bertajuk Sosialisasi Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Dasar di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Wamendukbangga: Program CKG siswa wujud keadilan kesehatan

Oleh karena itu, ia menyarankan pihak sekolah untuk mensosialisasikan jadwal pelaksanaan CKG Sekolah dengan menggunakan bahasa anak, seperti menggunakan cerita, boneka, atau video animasi untuk menjelaskan apa itu CKG beserta manfaatnya.

Pada langkah yang pertama ini, Minhajul meminta pihak sekolah untuk menghindari pilihan kata yang mengintimidasi, seperti akan disuntik ataupun diambil darah.

Ia juga menyarankan pihak sekolah untuk menciptakan suasana yang ceria selama proses pemeriksaan berlangsung, dengan mendekorasi ruangan dengan balon, poster ceria atau gambar kartun lucu serta memutar musik ataupun lagu anak-anak untuk mencairkan suasana.

“Guru dan petugas kesehatan bisa mengenakan kostum lucu atau badge bergambar kartun selama rangkaian kegiatan CKG Sekolah,” imbuhnya.

Minhajul menambahkan pihak sekolah dapat memberdayakan pengalaman teman sebaya para murid, dengan melakukan pemeriksaan secara berkelompok, bukan melakukannya secara individu bergantian di ruang tertutup, kecuali adanya pemeriksaan yang memerlukan privasi.

Dengan metode yang demikian, lanjutnya, para murid akan merasa lebih tenang selama proses pemeriksaan berlangsung, karena dapat melihat aktivitas pemeriksaan satu sama lain secara bersama-sama.

Baca juga: PCO: CKG jemput bola di sekolah wujudkan budaya sehat sejak dini

Baca juga: Tinjau CKG Sekolah, Mendikdasmen ingatkan bahaya Roblox bagi murid

Selain itu, metode pemeriksaan yang demikian juga dapat menumbuhkan keberanian murid, karena tidak merasa sendiri selama proses pemeriksaan kesehatan.

Minhajul menyarankan agar pihak satuan pendidikan dapat melibatkan orang tua dengan pendekatan yang positif, yakni mengirimkan surat pemberitahuan terkait jadwal CKG Sekolah dengan bahasa yang persuasif, sehingga orang tua juga dapat memotivasi anak masing-masing sebelum hari pelaksanaan.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |