Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menyebut pentingnya Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengkondisikan jamaah agar selalu tenang saat melakukan rangkaian ibadah haji, terutama ketika penyambutan, sesuai pesan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
"Pesan menteri adalah jadikan jamaah tenang, salah satunya bahwa kita ini adalah manusia yang diturunkan Allah awalnya di surga, istilahnya kita ini manusia langit dan perjalanan haji ini kita kembali menuju langit," kata Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji, Umrah dan Kerja Sama Luar Negeri Bunyamin, di Makkah, Arab Saudi, Selasa.
Ia juga mengingatkan jamaah bahwa perjalanan haji bukan sekadar perjalanan tawaf, sai, atau tahallul (tiga rukun haji), melainkan perjalanan spiritual untuk menuju surga.
"Ini perjalanan spiritual bagaimana kita menuju langit, menuju surga, karena kita memang makhluk-makhluk yang awalnya dari surga dan kita akan kembali ke sana. Kalau kita maknai itu, akan meringankan kita untuk sampai di langit," ucapnya.
Baca juga: Kemenag ingatkan petugas haji unggah hal baik ke medsos selama tugas
Ia juga memastikan seluruh jamaah akan dilayani secara maksimal karena petugas haji Indonesia jumlahnya berlapis.
"Tidak ada negara yang mengurus haji seperti Indonesia. Petugas kita berlapis-lapis, ada kepala sektor, di bawahnya ada bagian transportasi, layanan umum, katering, hingga layanan akomodasi," ujar dia.
Bunyamin juga mengingatkan para petugas haji untuk mengunggah hal-hal baik ke media sosial (medsos) pribadi selama bertugas mendampingi jamaah.
"Saya sampaikan tadi kepada teman-teman bahwa hari ini adalah dunia medsos, ada produksi, ada distribusi. Teman-teman Media Center Haji (MCH) yang sudah produksi, tolong dibantu untuk didistribusikan dengan akun masing-masing," ujarnya.
Ia juga mengimbau seluruh petugas MCH agar memproduksi hal-hal yang baik, dan mempublikasikan setiap kerja-kerja baik yang dilakukan selama mendampingi ibadah haji.
Baca juga: Petugas imbau jamaah calon haji gunakan payung di luar ruangan
"Yang mungkin tidak terpublikasikan sebelumnya, hari ini kita coba, supaya orang tahu bahwa layanan kita ini masyaallah, jangan yang dipublikasikan itu maaf, yang tidak bagus saja, karena masih banyak yang bagus, jauh lebih banyak yang bagus, dan itulah yang mungkin tidak terpublikasikan," tuturnya.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari dan Andika Wahyu Widyantoro
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025