Palembang (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan mencatat sebanyak empat calon haji Embarkasi Palembang yang telah wafat sampai dengan 26 Mei 2025.
Humas Kemenag Sumsel Abdul Qudus saat diwawancarai di Palembang, Senin, mengatakan hingga saat ini, sebanyak empat orang calon haji Embarkasi Palembang yang meninggal dunia.
Calon haji yang meninggal itu Najamuddin Abdul Syukur (63) dari kloter 9 asal Kabupaten OKU, Sumsel, Sugito Adi Harjo (84) asal OKU Timur dari Kloter 1, dan Bakri Junaidi Abas (58) asal Bangka Selatan dari Kloter 6 dikarenakan sakit. Sedangkan, Tarmizi Azhari Usman (70) asal Bangka dari Kloter 8 karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Madinah, Arab Saudi.
"Mereka yang meninggal dunia itu akan dibadalhajikan oleh petugas ibadah haji Indonesia," katanya.
Baca juga: Seorang jamaah haji Lebak meninggal dunia di Makkah
Baca juga: Seorang calon haji asal Bojonegoro meninggal dunia setiba di Jeddah
Kemudian, mereka yang meninggal itu karena sakit akan mendapatkan asuransi sesuai dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan. Sedangkan, bagi mereka yang meninggal dunia karena kecelakaan itu mendapatkan asuransi dua kali lipat Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan.
"Nilai biaya haji yang dibayarkan oleh jamaah haji Embarkasi Palembang itu senilai Rp54 juta. Jadi, mereka yang meninggal karena sakit akan dibayarkan asuransi Rp54 juta. Akan tetapi, meninggal dunia karena kecelakaan itu Rp108 juta," ujarnya.
Qudus mengatakan untuk pembayaran asuransi itu akan dilakukan saat operasional ibadah haji Tahun 2025 telah berakhir.
"Jadi ahli waris masing-masing calon haji yang telah wafat ini akan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pembayaran asuransi. Pembayaran asuransi ini akan dilakukan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag," kata dia.*
Baca juga: Seorang calon haji asal Riau meninggal dunia di Mekah
Baca juga: Seorang calon haji Mataram meninggal di Tanah Suci Makkah
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025