Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menekankan tidak ada toleransi terhadap berbagai bentuk kekerasan di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia.
"Kalau terkait dengan kekerasan gitu ya itu kita zero tolerance ya," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdiktisaintek RI Khairul Munadi ditemui di Jakarta, Selasa.
Khairul menekankan Kemdiktisaintek telah membuat peraturan khusus untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.
Ia juga menyebutkan pihaknya telah mengimbau para pimpinan perguruan tinggi untuk membentuk satuan tugas (satgas) khusus pencegahan kekerasan seksual di masing-masing perguruan tinggi.
Baca juga: Kemdiktisaintek imbau kampus punya Satgas PPKS cegah kekerasan seksual
"Kalau dulu hanya dilihat sebagai kekerasan, sekarang kekerasan secara lebih luas termasuk kekerasan seksual," ujarnya.
Melalui satgas tersebut, lanjut Khairul, Kemdiktisaintek juga menekankan kepada setiap perguruan tinggi untuk membuat sebuah mekanisme pelaporan yang mudah diakses.
"Intinya kita ingin memitigasi itu semua dan kekerasan itu toleransinya nol, tidak ada toleransi untuk kekerasan," tegasnya.
Terkait hal tersebut, sebelumnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemdiktisaintek guna mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan di lingkungan pendidikan tinggi.
Baca juga: Cegah kekerasan di kampus, KemenPPPA koordinasi Kemendiktisaintek
Ia juga meminta Kemdiktisaintek untuk memberikan materi pemahaman mengenai kekerasan terhadap perempuan kepada mahasiswa baru ketika masa Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan terhadap perempuan di lingkungan pendidikan tinggi.
Kementerian PPPA juga berkoordinasi dengan sejumlah perguruan tinggi untuk segera melakukan deklarasi/komitmen bersama dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan di lingkungan pendidikan tinggi.
"Kami sedang merancang untuk deklarasi bersama dengan beberapa kampus agar ada komitmen bersama untuk melakukan upaya-upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan," kata Arifatul Choiri Fauzi.
Baca juga: KPPPA sebut lanjutkan MoU UGM optimalkan kampus lindungi perempuan
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025