Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peristiwa kriminalitas yang terjadi di Jakarta pada Minggu (16/3) telah diwartakan pewarta ANTARA yang disuguhkan melalui Kanal Metro, mulai dari polisi ungkap peredaran ganja jaringan Sumut-Jakarta hingga enam remaja ditangkap karena meledakkan petasan.
Berikut sejumlah berita yang menjadi pilihan untuk menemani aktivitas pagi hari Anda;
Polisi ungkap peredaran ganja seberat 34 kg jaringan Sumut-Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jenis ganja seberat 34 kilogram yang merupakan jaringan lintas provinsi Sumatera Utara - Jakarta, pada Sabtu (15/3).
"Petugas mengamankan 34 kilogram ganja kering siap edar serta 6,98 gram sabu pada Sabtu (15/3)," kata Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Ade Candra dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Polisi terima laporan soal kericuhan saat rapat RUU TNI di Jakpus
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menerima laporan kericuhan terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh Panitia Kerja (Panja) di Jakarta pada Sabtu (15/3).
"Benar Polda Metro Jaya menerima laporan dugaan tindak pidana mengganggu ketertiban umum dan atau perbuatan memaksa disertai ancaman kekerasan dan atau penghinaan terhadap penguasa atau badan hukum di Indonesia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Polisi menangkap enam remaja yang ledakkan petasan di JIExpo
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat menangkap enam remaja yang kedapatan membawa dan meledakkan petasan di area Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran karena mengganggu ketertiban umum, pada Sabtu (15/3) malam.
"Tim Patroli Perintis Presisi langsung bergerak setelah mendapat laporan adanya sekelompok remaja yang melakukan iring-iringan sambil membawa bendera dan menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Minggu.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025