Kemarin, penanganan gempa Bengkulu hingga persiapan Sekolah Rakyat

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita humaniora menarik yang terjadi pada Jum'at kemarin (23/5), dan dapat dibaca kembali pada hari ini untuk mengawali hari.

Berita dimulai dari upaya penanganan gempa bumi di Bengkulu, hingga persiapan peluncuran Sekolah Rakyat.

1. Presiden perintahkan penanganan cepat dampak gempa M6,3 Bengkulu

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera menangani dampak gempa bumi 6,3 magnitudo di wilayah pesisir Provinsi Bengkulu pada Jumat dini hari, termasuk mempercepat pendataan kerusakan dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak.

"Presiden sudah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera melakukan pengecekan di lapangan. Tim reaksi cepat sudah dikerahkan ke wilayah terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

2. Mensesneg: Indonesia di "ring of fire", mitigasi bencana jadi prioritas

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, terutama gempa bumi, mengingat Indonesia berada di kawasan ring of fire.

Prasetyo menyampaikan bahwa meskipun secara ilmiah belum ada teknologi yang mampu memprediksi waktu terjadinya gempa secara pasti, upaya mitigasi harus tetap dilakukan secara disiplin dan menyeluruh.

3. Pemerintah upayakan percepatan pendidikan tinggi berkualitas di Papua

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI menegaskan komitmen dalam mewujudkan Program Diktisaintek Berdampak dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas pendidikan tinggi, sains, dan teknologi hingga ke Papua.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menekankan pihaknya akan meninjau langsung eksosistem pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Papua, sehingga implementasi Diktisaintek Berdampak bisa tepat sasaran untuk pengembangan sumber daya manusia di Papua.

4. Menteri PPPA ungkap kesehatan mental pemicu kekerasan seksual

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengungkapkan, minimnya kesehatan mental dinilai sebagai salah satu pemicu terjadinya kasus tindak kekerasan seksual yang terjadi pada sejumlah daerah di Indonesia.

"Kekerasan seksual itu terjadi di mana-mana. Karena sebetulnya, kesehatan mental masyarakat kita dalam posisi yang sangat mengkhawatirkan," ujarnya.

5. Mensos pastikan Sekolah Rakyat siap dirintis di 100 titik

Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan program Sekolah Rakyat sebagai gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas mulai dirintis di 100 titik pada 2025.

"Ini adalah idenya Presiden Prabowo, untuk memutus mata rantai kemiskinan lewat pendidikan yang berkualitas, terutama untuk keluarga yang tidak mampu," ujar dia.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |