Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim panahan Indonesia Denny Decko mengatakan partisipasi atlet-atlet tanah air pada Kejuaraan Dunia Panahan Remaja 2025 di Winnipeg, Kanada, 17–24 Agustus, menjadi bagian dari pembinaan jangka panjang.
Denny menegaskan level junior dan remaja merupakan fondasi penting sebelum seorang atlet mampu bersaing di level senior dunia.
“Kalau kita lihat, banyak atlet papan atas dunia, termasuk peraih emas Olimpiade 2024 Kim Woo-jin, awalnya lahir dari kompetisi youth (remaja-red). Jadi kejuaraan ini adalah benchmark penting. Sebab sebelum tampil di level senior, mereka lebih dulu menjuarai youth,” ujar Denny ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Menurut dia, kesempatan tampil di ajang yang diikuti hampir 60 negara itu memberikan pengalaman berharga bagi atlet-atlet muda Indonesia. Terlebih, mereka bisa langsung mengukur kemampuan dengan lawan-lawan dari negara yang selama ini dikenal sebagai kekuatan utama panahan dunia.
Baca juga: Debut manis pemanah muda Indonesia di Kejuaraan Dunia Remaja 2025
Baca juga: Tiga wakil Indonesia ke 16 Besar Kejuaraan Dunia Panahan Remaja 2025
“Ini kabar baik karena kita sudah bersaing di kancah internasional. Dari sini, kami bisa menyiapkan pembinaan yang lebih komprehensif,” kata Denny.
Dia berharap pemerintah bisa lebih memberikan dukungan kepada bibit-bibit muda agar pembinaan di level youth dan junior berjalan berkesinambungan.
Dalam Kejuaraan Dunia Panahan Remaja 2025, tiga wakil Indonesia berhasil tembus 16 besar. Pencapaian ini luar biasa karena merupakan debut Merah Putih dalam ajang tersebut.
Tiga wakil Indonesia yang lolos adalah Hylmi Nauca Zaidan, Fathiyya Erista Maharani, dan Shafira Nurin Najwa. Perjuangan mereka akan berlanjut pada hari ini untuk bisa melaju ke perempat final.
“Kalau pembinaan junior konsisten, hasilnya akan sangat baik ketika mereka naik ke level senior,” tutur Denny.
Baca juga: Enam atlet Indonesia siap jajal Kejuaran Dunia Panahan Remaja
Baca juga: Enam atlet panahan TC di Kudus untuk Kejuaraan Dunia Remaja 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.