Jakarta (ANTARA) - Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Reda Manthovani mengapresiasi command center yang dioperasikan PT Pupuk Indonesia (Persero), yang dinilai sebagai sebuah inovasi yang baik pada tata kelola kebijakan pupuk bersubsidi.
Itu diungkapkannya saat melakukan kunjungan dalam rangka Pengawasan dan Pengawalan Distribusi Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2025 dengan melihat langsung teknologi pengawasan rantai pasok pupuk dari hulu ke hilir di Kantor Pupuk Indonesia Gedung Graha Phonska, Jakarta.
Jaksa Agung Muda itu disambut oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dan Direktur Pemasaran Tri Wahyudi Saleh, demikian siaran pers Pupuk Indonesia yang diterima di Jakarta, Selasa.
“Alhamdulillah, kami silaturahmi dengan Pak Rahmad Pribadi. Tadi kami melihat command center melihat distribusi pupuk dari pabrik ke kios itu sudah terlihat seluruh Indonesia dari command center, ini merupakan inovasi yang luar biasa,” ujar Reda.
Command center merupakan teknologi yang diterapkan Pupuk Indonesia dalam proses pengawasan rantai pasok pupuk dari hulu ke hilir, mulai dari produksi hingga disalurkan ke petani di kios-kios pupuk.
Rahmad mengatakan bahwa command center itu merupakan bentuk transformasi digital yang dilakukan perusahaan.
”Sekarang ini kita sudah bisa melihat secara visual maupun secara data, mulai pupuk itu diproduksi, dimuat di kapal, kemudian kapalnya bergerak ada GPS, masuk ke gudang di gudangnya ada CCTV, kemudian disalurkan ke kios, nanti di kios ditebus oleh petani dan nanti kelihatan secara visual," ucap Rahmad.
Baca juga: Pupuk Indonesia pastikan produksi-distribusi tetap jalan saat Ramadhan
Baca juga: Digitalisasi dukung kepastian petani dapat pupuk bersubsidi
Baca juga: Dirut Pupuk Indonesia raih Green Leadership, 5 anak usaha peroleh Emas
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025