Kecamatan Cempaka Putih perkuat komitmen untuk pertahankan bebas BABS

4 weeks ago 13

Jakarta (ANTARA) - Kecamatan Cempaka Putih terus memperkuat komitmen untuk mempertahankan wilayah tersebut terbebas dari perilaku warga buang air besar sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) di Jakarta Pusat.

Camat Cempaka Putih, R Igan Faizal di Jakarta, Kamis, menyebutkan, upaya meningkatkan kualitas lingkungan dengan gerakan stop BABS di wilayah Kecamatan Cempaka Putih telah dimulai sejak lima tahun lalu.

"Mempertahankan agar tetap bebas dari BABS ini tentunya harus didukung semua pihak. Tapi kami optimistis dan komitmen bisa mempertahankan Kecamatan Cempaka Putih bebas BABS," kata Igan.

Sejak tahun 2023, tiga kelurahan di Kecamatan Cempaka Putih, yakni Cempaka Putih Timur (sejak 2019), Cempaka Putih Barat (2022) dan Kelurahan Rawasari (Januari 2023) telah dideklarasikan kelurahan bebas BABS.

Igan menjelaskan, upaya menyelesaikan persoalan BABS di wilayahnya ini antara lain dilakukan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Realisasinya, yakni telah dibangun tangki septik (septic tank) komunal di RW 04 Kelurahan Cempaka Putih Timur yang memfasilitasi sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK).

Baca juga: Cempaka Putih wilayah pertama di Jakpus yang bebas BAB sembarangan

Lalu tangki septik komunal di RW 05 Kelurahan Cempaka Putih Barat memfasilitasi sebanyak 105 KK. Kemudian tangki septik komunal di RW 01 serta RW 04 Kelurahan Rawasari, total memfasilitasi air kotor dari jamban sebanyak 25 KK.

Meski infrastruktur telah terbangun dan edukasi ke warga masif, kata Igan, di wilayahnya terdapat dua saluran penghubung (phb), yakni Saluran phb di Jalan Pramuka Sari dan Jalan Cempaka Putih Timur yang perlu diwaspadai.

Waspada terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang melintas lalu melakukan BABS. "Selain rutin pengawasan dari petugas, kami akan edukasi warga sekitar turut berperan mengawasi agar wilayahnya tetap terjaga dari perilaku BABS," ujar Igan.

Lurah Cempaka Putih Barat, Annisa Titisunda mengatakan, terdapat sebanyak 105 KK di RT 01/05 Kelurahan Cempaka Putih Barat memanfaatkan tangki septik komunal yang dibangun di lahan RPTRA Mardani Asri.

Tangki septik komunal yang dibangun tepat di bawah lapangan futsal Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) itu memiliki kapasitas menampung air kotor dari jamban hingga 250 KK.

"Keberadaan 'septic tank' komunal ini tentunya sangat membantu warga. Hingga saat ini masih beroperasi dengan baik," katanya.

Baca juga: Jakpus tingkatkan kesadaran masyarakat agar tak BAB sembarangan

Kecamatan Cempaka Putih merupakan wilayah pertama di wilayah Jakarta Pusat yang bebas dari kebiasaan sebagian warga buang air besar sembarangan (Open Defecation Free/ODF).

"Kami tentunya terus melakukan pemantauan terhadap data-data di wilayah mana saja yang masih perilaku masyarakatnya buang air besar sembarangan (BABS)," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari di Jakarta, Kamis.

Selain itu, Risma meminta agar masyarakat dapat lebih higienis, rajin mencuci tangan dengan sabun, mengelola air minum dan makanan, sampah serta limbah cair rumah tangga dengan baik.

"Mari bersama-sama mewujudkan Jakarta Pusat bebas buang air besar sembarangan demi kesehatan dan kualitas hidup kita," katanya.

Risma menyebutkan, pihaknya juga melakukan pemeliharaan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) komunal untuk mencegah penyebaran kuman penyebab penyakit ke anak.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |