Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata memperketat aspek keselamatan dan keamanan aktivitas wisata selam di Indonesia melalui rangkaian pelatihan bertajuk "Diving Safety 1000 Initiatives" yang diselenggarakan di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
"Diving Safety 1000 Initiatives di Raja Ampat merupakan kegiatan ke-8 dalam rangkaian pelatihan nasional selam," kata Asisten Deputi Pengembangan Produk Pariwisata Kemenpar Itok Parikesit dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Pelatihan serupa sebelumnya telah dilaksanakan di Banten, Kepulauan Seribu, Labuan Bajo, Bali, Manado, Maratua, dan Gili Matra.
Pelatihan digelar dengan berkolaborasi bersama Divers Alert Network (DAN) serta Professional Association of Diving Instructors (PADI), dan berlangsung pada 4 hingga 6 Agustus 2025 di Aula Dolphin Cottage, Waisai, Raja Ampat.
Sebanyak 150 peserta dari frontliner atau pelaku usaha wisata selam yang kerap berinteraksi langsung dengan wisatawan mengikuti pelatihan tersebut, seperti kapten kapal, kru, pemandu selam, hingga staf resort.
Baca juga: Kementerian Pariwisata gelar Latsar bagi 284 CPNS di tahun 2025
Para peserta pelatihan akan menerima edukasi keselamatan menyelam mulai dari penanganan darurat hingga keterampilan pertolongan pertama.
Materi edukasi yang diberikan meliputi Basic Life Support (BLS) dan Emergency Oxygen Provider, termasuk teknik Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dan penggunaan oksigen murni untuk penanganan pertama pada kecelakaan penyelam.
Selain pelatihan, dalam kegiatan ini juga diberikan paket sarana keselamatan berupa peralatan oksigen dan P3K.
Organisasi nirlaba internasional di bidang keselamatan wisata selam,Divers Alert Network, turut berpartisipasi dengan memberikan 10 unit regulator oksigen.
Bantuan ini merupakan bagian dari penyaluran 1.000 unit regulator oksigen secara bertahap ke berbagai wilayah di Indonesia sebagai bagian dari kampanye nasional.
Raja Ampat sendiri merupakan bagian dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) di mana aktivitas wisata selam menjadi salah satu daya tarik utama pariwisata.
Baca juga: #BanggaBerwisatadiIndonesia digaungkan dalam Xynergy KAI Expo 2025
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah menuju Raja Ampat sebagai destinasi wisata berkualitas tinggi dan berkelanjutan (High Quality Sustainable Tourism Destination).
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan kolaborasi antara Kemenpar bersama DAN serta PADI secara konsisten menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam upaya meningkatkan aspek keselamatan wisata selam di Indonesia.
Widiyanti menekankan bahwa faktor keselamatan dan keamanan bagi wisatawan tentu harus jadi perhatian utama dalam kegiatan wisata selam.
Terlebih sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata selam yang diharapkan dapat berkontribusi dalam penguatan ekonomi masyarakat.
"Hal ini sejalan dengan MOU atau nota kesepahaman antara Kemenpar dengan DAN untuk mewujudkan destinasi wisata selam yang aman atau Indonesia as a Safe Diving Destination," ujar Widiyanti.
Baca juga: Kemenpar sasar turis Australia kunjungi Labuan Bajo
Baca juga: Kemenpar dan maskapai perluas jangkauan promosi Labuan Bajo
Baca juga: Business Matching di Malaysia diharapkan perluas jejaring pariwisata
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.