KDM janji keluarkan dana pribadi untuk meja kursi imbas tambah rombel

2 months ago 6

Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berjanji mengeluarkan dana dari kocek pribadinya untuk pengadaan meja dan kursi pada beberapa sekolah yang menjalankan kebijakan penambahan rombongan belajar (Rombel) jadi 50 orang per kelas.

Kebijakan penambahan rombel ini memang berimbas ada beberapa siswa yang tidak kebagian meja dan kursi, seperti yang terjadi di SMAN 1 Bandung.

"Nanti dipenuhi. kemarin laporan ke saya, kursinya cukup. Tapi kalau hari ini kurang, nanti kita support kursi dan mejanya. Kursi tidak perlu menunggu APBD saya akan bantu langsung kursi mah dibeliin sama saya aja," kata Dedi di Gedung Pakuan Bandung, Senin.

Untuk SMAN 1 Bandung, kata Dedi, yang akrab disapa KDM, pihaknya mendapat informasi ada kekurangan sekitar 88 kursi sepaket dengan mejanya dan akan segera dipenuhi hari Senin ini.

Selain itu, Dedi juga menyatakan sekolah-sekolah lain jika mengalami kekurangan yang serupa, tinggal melaporkannya ke Pemprov Jabar baik melalui Dinas Pendidikan, Sekda Jabar Herman Suryatman, ataupun langsung ke dirinya.

"Sekolah-sekolah lain pun, kalau ada kekurangan tinggal lapor ke Sekda, Gubernur, atau Dinas Pendidikan. Kita tidak perlu tunggu APBD," ucap dia.

Selain persoalan meja dan kursi yang dia jamin akan segera diselesaikan melalui dana pribadinya, Dedi mengatakan sekolah-sekolah yang rombelnya bertambah juga akan menerima bantuan pendingin ruangan (AC), bahkan beberapa di antaranya telah dipasangkan di beberapa tempat.

Dedi Mulyadi mengatakan AC tersebut berapa di antaranya berasal dari donatur Joshua Sirait yang mendonasikan Rp1 miliar untuk pembelian AC.

"Hari ini kita juga support AC, dua hari ini sudah 150 AC dipasang dari target 800 yang akan dipasang. Sejauh ini sudah hampir Rp8 miliar biayanya. Target minggu ini seluruh ruangan selesai dipasangi AC, khususnya kelas yang jumlah siswanya di atas 40 orang akan dipasang dua unit AC. Untuk sekolah, khususnya di Subang, Majalengka, Sumedang. Tambah oleh kita, Karawang dan Bekasi. Kalau kerja dengan saya tidak terbatas dengan APBD, selama bisa disediakan dan dibantu pasti dibantu," ucap dia.

Baca juga: Sidak MPLS di Jakarta, pesan Wamendikdasmen: Senior harus full senyum

Sebelumnya, sejumlah siswa baru SMAN 1 Bandung tidak kebagian meja saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin ini. Di tiap kelas, rata-rata para siswa baru tersebut terlihat berada di barisan paling belakang, dan hanya duduk pada sebuah kursi tanpa dilengkapi meja.

Bahkan, jenis kursi yang digunakan siswa yang tak kebagian meja itu pun tampak berbeda dibanding tempat duduk siswa lainnya mendapatkan kursi dan meja secara lengkap.

Siswa baru yang tidak memiliki meja di SMAN 1 Bandung dikarenakan dampak program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PPAS) yang dicanangkan Pemprov Jawa Barat dengan menambah jumlah siswa dalam satu rombongan belajar (rombel). Dan di SMAN 1 Bandung dari sebelumnya 36 orang menjadi 44 orang.

Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati, mengatakan, sebanyak 11 rombel pada kelas X SMAN 1 Bandung masih kekurangan sarana dan prasarana berupa meja serta kursi. Pihaknya menggunakan kursi tambahan yang biasa digunakan untuk kegiatan di aula, sehingga jenisnya tidak sama seperti kursi di tiap kelasnya.

"Untuk kekurangan kursi dan meja, kami masih memberdayakan potensi yang ada di sekolah, sambil menunggu alokasi dari APBD perubahan," kata Tuti.

Sementara ini para siswa baru yang tidak kebagian meja diimbau membawa papan ujian untuk keperluan menulis atau mencatat materi dalam MPLS.

Namun, menurut dia, sebagian besar kegiatan dalam MPLS dilaksanakan secara terpusat di aula, sehingga kebutuhan terhadap meja dan kursi tersebut dinilai belum terlalu urgen.

"Kami berharap, secepatnya ada solusi mengenai kekurangan meja dan kursi ini. Mudah-mudahan kekurangannya bisa terpenuhi pekan ini," ujar Tuti.

Ia menyampaikan, kekurangan sarana dan prasarana untuk kelas X yang terdapat 11 rombel tersebut telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Mendikdasmen imbau orang tua antar anak pada hari pertama MPLS Ramah

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |