Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan, pembenahan kolong Tol Dalam Kota Plumpang-Pluit, Jakarta Utara, yang ratusan pelat besinya hilang belum lama ini merupakan ranah Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kendati begitu, dia berterima kasih kepada masyarakat termasuk warganet yang sudah memberikan informasi mengenai kondisi terkini kolong tol yang sempat dilanda kebakaran itu.
"Kolong (Plumpang-Pluit) itu ternyata dari (pemerintah) pusat. Itu kan bekas kebakaran. Saya terima kasih pada warganet memberikan perintah (informasi)," kata dia di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, perbaikan diperlukan untuk menghindari risiko jalan tol ambruk karena kehilangan penyangga dan ini dapat membahayakan pengguna jalan.
"Kalau memang tiba-tiba mungkin jalan tol bisa ambruk itu yang sangat bahaya. Tapi sudah cepat, segera diperbaiki," kata dia.
Baca juga: Jakut larang warga bakar sampah sembarangan
Baca juga: Satpol PP perketat keamanan JPO dan halte di Jalan Raya Bekasi Jaktim
Rano mengakui aparat termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tak mungkin mengawasi area kolong tol atau area lain yang berisiko dicuri materialnya seperti jembatan penyeberangan orang (JPO).
Karena itu, dia memandang perlunya pemasangan kamera pengawas (CCTV). Di sisi lain, dia meminta masyarakat Jakarta untuk ikut mengawasi dan menjaga infrastruktur di wilayahnya masing-masing.
"Diperlukan sebetulnya CCTV yang sudah terpasang. Masyarakat harus jaga. Kalau tidak, sekarang kami pasang, besok dibongkar (hilang) lagi. Tapi ini kepentingan masyarakat Jakarta, artinya sama-sama menjaga," ujar Rano.
Menurut informasi, sekitar 300-400 pelat besi yang menopang kolong Tol Dalam Kota Plumpang-Pluit di RT 10 RW 08 Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hilang. Ada dugaan pelat besi itu dicuri orang.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025