Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah titik api (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus menurun.
Dilansir dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, Kapolri menilai penurunan titik api itu berkat langkah-langkah yang diambil lintas sektoral di Kalbar, salah satunya modifikasi cuaca.
“Kemarin, masih ada hotspot kurang lebih 32 kalau tidak salah. Selama dua hari, dari kemarin sampai sekarang, makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” katanya.
Selain itu, menurutnya, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar, sudah berjalan baik dan kompak.
"Sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian, pada saat titik api mulai meningkat, maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan water bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” katanya.
Akan tetapi, penanganan saja tidak cukup. Kapolri menekankan pentingnya pencegahan dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar.
“Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal, tentunya ada aturan-aturannya. Ada garis pembatas. Kemudian, harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolri meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah karhutla mengingat hal tersebut menjadi atensi dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” ucapnya.
Baca juga: Gubernur Kalsel: 75 titik karhutla dan 1.900 titik api terdeteksi
Baca juga: BMKG temukan 125 titik panas di Kaltim
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.