Kapolri pastikan rekrut santri jadi polisi baik di masyarakat

12 hours ago 4
Pada periode 2020-2024 jumlah anggota Polri yang berlatar belakang santri menunjukkan peningkatan

Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan rekrutmen polisi dari kalangan santri merupakan salah satu program prioritas yang diharapkan bisa menjadi anggota korps bhayangkara yang baik di masyarakat.

"Karena dibekali iman yang kuat saat menghadapi tantangan dan godaan. Kita tampilkan ke masyarakat jadi polisi baik," kata dia dalam Pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu.

Pada kesempatan itu, Kapolri juga mengapresiasi peran pondok pesantren khususnya yang berada dalam naungan Nahdlatul Ulama karena terus mendorong para santri untuk bergabung dengan Polri.

Ia memaparkan bahwa pada periode 2020-2024 jumlah anggota Polri yang berlatar belakang santri menunjukkan peningkatan. Hal ini sejalan dengan komitmen dari Nahdlatul Ulama untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia.

Adapun berdasarkan data Sumber Daya Manusia (SDM) Polri sepanjang periode 2020-2024, Polri telah merekrut sebanyak 265 anggota dari latar belakang santri, baik sebagai perwira lulusan Akademi Kepolisian, Bintara, maupun Tamtama

"Maka itu rekrutmen santri juga jadi program prioritas Polri, terima kasih kepada para guru pondok pesantren kami mendapatkan rekrutmen anggota baru yang rata-rata bisa baik," kata dia.

Munas-Konbes NU 2025 yang digelar 5-7 Februari di Jakarta itu diikuti oleh 450 peserta yang terdiri atas unsur mustasyar, syuriyah, tanfidiziyah, a'wan PBNU, lembaga dan bandan otonom tingkat pusat, pengurus wilayah dan pengurus cabang, serta para kiai pesantren.

Setidaknya ada tiga kategori pembahasan dalam Munas Alim Ulama yang berkaitan dengan pembahasan masalah-masalah keagamaan Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Waqi’iyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan aktual), Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Maudlu’iyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan tematik), dan Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Qonuniyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan berkaitan dengan perundang-undangan).

Turut hadir dalam pembukaan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Wakil Menteri HAM RI Mugiyanto, Gubernur Lemhannas RI Ace Hasan Syadzily, Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono, Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hidayana, dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.

Juga hadir tamu luar negeri, Imam Yahya Palavicini dari Italia, dan Charles Holland Tylor dari Amerika Serikat.

Baca juga: Istana: Prabowo hadiri resepsi Harlah Ke-102 NU di Istora Rabu malam

Baca juga: Menag sebut ulama harus kuasai ilmu kekinian

Baca juga: Ketum PBNU jelaskan posisi NU dalam pembangunan bangsa

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |