Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri meninjau proses pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lapangan Polsek Palmerah, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Jumat.
Kapolda beserta jajaran tiba di lokasi sekira pukul 09.00 WIB dengan disambut sejumlah anggota Polri dari jajaran Polres Metro Jakarta Barat. Sejumlah warga Asrama Polri Palmerah pun duduk berjejer di dekat warung untuk menyaksikan kedatangan Edi.
Kapolda meninjau langsung SPPG tersebut sekitar 30 menit. Selain itu, dia juga memeriksa layanan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Palmerah.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan SPPG itu telah dilaksanakan pada 6 Agustus 2025. SPPG tersebut dibangun untuk mendukung salah satu program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yakni, Makan Bergizi Gratis.
Sebelumnya, sebanyak delapan sekolah dengan 4.200 murid menjadi sasaran penerima manfaat SPPG yang mulai dibangun di lapangan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, itu.
Baca juga: SPPG Palmerah terapkan titik kendali kritis cegah kasus MBG
Sekolah-sekolah tersebut, antara lain SMAN 78 dengan 1.179 penerima, SMPN 111 dengan 934 penerima, SD Palmerah 21 dan 22 pagi dengan 352 penerima, SD Palmerah 09 Pagi dengan 311 penerima, SMAN 88 dengan 855 penerima, SDN Kemanggisan 13 pagi dengan 335 siswa, TK Tunas Muda 1 IKKT dengan 116 siswa dan TK Kemala dengan 104 penerima.
"Kemarin, kami sudah mendata, diperkirakan sekitar 4.200 penerima manfaat dari berbagai sekolah di sekitar SPPG ini. Kami utamakan yang di sekitar titik SPPG ini dahulu, ada delapan sekolah," ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi usai groundbreaking SPPG Lapangan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, pada 6 Agustus 2025.
Menurut dia, Lapangan Polsek Palmerah dipilih karena terdapat beberapa sekolah di sekitarnya yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat MBG.
"Lokasi ini banyak sekolah yang memang belum menjadi penerima manfaat. Sehingga kami memilih titik ini dan disambut baik oleh kepala sekolah dari sekolah-sekolah yang ada di sekitar sini. Kami nanti akan menggunakan sekitar 700 meter persegi," tutur Twedi.
Terkait petugas SPPG yang bakal diserap, dia menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terlebih dahulu.
"Kami bicarakan lebih lanjut kepada yang bertanggung jawab untuk mengoperasionalkan SPPG ini. Nanti akan diverifikasi oleh BGN, siapa saja yang nanti masuk kualifikasi untuk menjadi petugas operasional di SPPG ini," pungkas Twedi.
Dia menambahkan pembangunan SPPG itu ditargetkan rampung dalam tiga bulan mendatang.
"Kami upayakan bisa tepat waktu, bisa cepat beroperasi," tegas Twedi.
Baca juga: Cara SPPG Palmerah agar anak tak bosan dengan menu MBG
Baca juga: Ini proses lengkap penyediaan Makan Bergizi Gratis di Palmerah
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.