Jakarta (ANTARA) - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan KRI baru buatan Fincantieri yakni KRI Brawijaya-320 berangkat dari Italia menuju Indonesia, hari ini, Selasa.
"KRI Brawijaya-320 akan mulai berlayar menuju Indonesia dari La Spezia Italia mulai hari ini tanggal 29 Juli 2025," kata Denih kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Kapal yang baru saja diresmikan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali itu akan berlayar selama satu bulan penuh dan diperkirakan akan sampai di perairan Indonesia pada awal September 2025.
Denih melanjutkan, pihaknya telah mempersiapkan banyak hal agar pelayaran dari Italia ke Indonesia dapat berjalan dengan lancar.
Persiapan itu meliputi logistik pasukan dan kapal, kesiapan mesin kapal dan pasukan yang akan mengawaki KRI tersebut.
"Tentunya kesiapan KRI tersebut sudah 100%, baik dari aspek material maupun personel pengawak kapal tersebut," kata Denih.
Denih melanjutkan, kapal tersebut akan sampai ke Pangkalan Koarmada II di Surabaya pada 10 September 2025.
Denih berharap kapal perang itu dapat memperkuat pertahanan TNI AL dalam menjaga wilayah laut Indonesia.
KRI buatan negeri pizza ini memiliki panjang 143 M dan kecepatan maksimal 32 knot. Kapal yang dapat menampung 171 awak ini merupakan kapal fregat yang memiliki kemampuan Peperangan Anti Udara atau Anti Air Warfare (AAW) dengan desain yang menitikberatkan fleksibilitas, modularitas dan skalabilitas desain kapal.
Kemampuan itu memungkinkan kapal dikonfigurasi untuk memenuhi persyaratan teknis dan peran operasional untuk Angkatan Laut modern.
Selain itu, KRI Brawijaya-320 juga dilengkapi sistem navigasi modern dan Combat System terintegrasi untuk kontrol mencakup Combat Management System (CMS), sensor, senjata, komunikasi dan navigasi sistem yang terhubung melalui jaringan kecepatan data tinggi.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.