Teheran (ANTARA) - Ketegangan singkat terjadi antara kapal perusak (destroyer) milik Amerika Serikat dan helikopter Angkatan Laut Iran di Laut Oman pada Rabu, yang berakhir dengan kapal AS mengubah haluannya, menurut laporan media lokal.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat (13.30 WIB) ketika USS Fitzgerald dilaporkan mencoba mendekati perairan yang berada di bawah pengawasan angkatan laut Iran.
Tim penerbangan angkatan laut dari Wilayah Angkatan Laut Ketiga Iran (NEDAJA) dengan cepat mengerahkan sebuah helikopter ke atas kapal AS tersebut dan memperingatkannya untuk berbelok arah, demikian dilaporkan media pemerintah Iran.
Sebagai tanggapan, kapal perusak AS diduga mengancam akan menargetkan helikopter Iran dan menuntutnya meninggalkan wilayah tersebut, yang memicu ketegangan singkat namun intens.
Media Iran menyebutkan bahwa helikopter angkatan laut Iran berulang kali memperingatkan kapal AS agar menjauh dari perairan Iran, sementara pihak AS juga terus mengeluarkan peringatannya sendiri.
Ketika situasi memanas, unit pertahanan udara Iran turun tangan dan memperingatkan USS Fitzgerald untuk mengubah arah dan menuju ke selatan, menurut laporan.
Akhirnya, kapal perusak AS mundur dari wilayah yang berada di bawah pengawasan angkatan laut Iran, mencegah konfrontasi lebih lanjut.
Belum ada komentar langsung dari pihak AS terkait laporan dari Iran tersebut.
Konfrontasi tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Washington setelah perang selama 12 hari di mana pesawat pengebom AS menargetkan tiga fasilitas nuklir utama Iran.
Serangan itu terjadi setelah serangan Israel terhadap Iran yang menewaskan beberapa komandan militer berpangkat tinggi dan ilmuwan nuklir.
Eskalasi ini telah menunda perundingan nuklir AS-Iran, meskipun pejabat Iran dijadwalkan bertemu dengan perwakilan Eropa (Prancis, Jerman, dan Inggris) di Istanbul pada Jumat.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Houthi Yaman akan targetkan kapal-kapal AS jika serang Iran
Baca juga: Kapal Induk AS Nimitz diduga menuju Teluk Persia sambil matikan sinyal
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.