Jakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta resmi meluncurkan "Gerakan Wakaf Uang" yang bertujuan mengatasi masalah keumatan meliputi pendidikan, pembangunan masjid, dan kemiskinan.
"Kami berharap gerakan ini mampu mengatasi problem-problem keumatan yang tidak cukup didapat hanya dari zakat, infak, dan sedekah," ujar Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta, Adib di Jakarta, Minggu.
Baca juga: DKI optimalkan potensi wakaf selama Ramadhan 1446 Hijriah
Adib mengatakan masyarakat termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa berwakaf misalnya dengan uang Rp20 ribu, tanpa harus menunggu memiliki tanah atau lahan.
Mereka bisa menyetorkan uang melalui lembaga perbankan syariah milik Badan Wakaf Indonesia (BWI) DKI Jakarta. BWI DKI Jakarta juga menyediakan metode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk menyetorkan wakaf.
Nantinya, uang yang disetorkan tersebut akan dimanfaatkan atau dikelola dalam investasi syariah.
Baca juga: Jaktim ingatkan BWI jaga tata kelola wakaf secara transparan
"Kemudian hasil dari investasi itulah yang kemudian dijadikan sebagai instrumen untuk mengatasi problem keumatan. Kemaslahatan umat itu untuk masjid, pendidikan, mengatasi masalah kemiskinan, yang bisa diatasi melalui wakaf uang," ujar Adib.
Dia berpendapat potensi wakaf begitu besar dalam mengatasi persoalan keumatan. Ini seperti yang terjadi di Universitas Al Azhar, Mesir. Universitas yang berdiri sejak tahun 970 Masehi dan melahirkan banyak ulama dan tokoh penting dunia Islam itu salah satu di antaranya ditopang oleh wakaf.
"Bagaimana wakaf Al-Azhar begitu kuat dari dulu sampai sekarang dan itu dirasakan manfaatnya untuk seluruh umat, seluruh bangsa di dunia.
Baca juga: Menteri AHY serahkan tanah wakaf untuk rumah ibadah di Jakarta Selatan
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) DKI Jakarta, Ali Sibromalisi berharap wakaf yang terhimpun dapat berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan, serta mengurai masalah sosial di Jakarta dan bahkan Indonesia.
"Mudah-mudahan wakaf bukan hanya sekedar menjadi potensi-potensi, tapi menjadi mesin pertumbuhan ekonomi umat," ujar dia.
Dia juga berharap "Gerakan Wakaf Uang" dapat tetap berlanjut hingga masa mendatang dan bermanfaat bagi bangsa.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025