Makassar (ANTARA) - Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) nyaris di amuk dan dibakar massa saat aksi demonstrasi yang berujung anarkis di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat malam.
Namun kantor Bank Sulselbar yang berada di halaman kantor DPRD Sulsel itu menjadi sasaran massa dengan melemparkan bom molotov hingga terbakar.
Sementara itu, pagar kantor DPRD Sulsel berhasil dirobohkan massa hingga merangsek masuk ke dalam dan memecahkan kaca depan.
Selain itu, kursi beserta meja di dalam kantor diambil massa lalu dibakar di depan pintu gerbang masuk.
Awalnya, massa melempari Kantor Cabang Bank Sulselbar dengan batu namun belakangan dilempari bom molotov.
Massa juga berusaha merusak Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik bank daerah itu tapi gagal. Massa berusaha memecahkan kaca dan pintu, sedangkan di dalam ruangan turut dibakar.
Namun, petugas pemadam kebakaran cepat tiba di lokasi, dengan dikawal TNI Satuan Marinir hingga api berhasil dijinakkan agar tidak meluas.
Dari pantauan hingga saat ini, konsentrasi massa masih berada di dua jalur utama yakni di Jalan Andi Pengeran Pettarani dan Urip Sumoharjo dengan situasi cukup tegang. Tidak terlihat aparat kepolisian yang berjaga-jaga menghalau massa.
Ratusan warga terlihat turun ke dua jalan protokol tersebut untuk melihat perkembangan. Terpantau dua pos polisi menjadi sasaran massa yang berada di ujung Jalan Andi Pengeran Pettarani berbatasan Urip Sumoharjo dan Sultan Alauddin.
Sebelumnya, Kantor DPRD Kota Makassar telah ludes terbakar bersama belasan mobil dan motor yang terparkir di halaman kantor itu. Sampai saat ini belum ada pihak terkait pemangku kebijakan memberikan keterangan.
Baca juga: Suasana Kota Surabaya masih ramai polisi dan massa aksi demo
Baca juga: Kapolda sebut lima anggota polisi di Jambi terluka akibat demo anarkis
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































