Kalteng gelar Halalbihalal Kebangsaan sebagai perwujudan Huma Betang

4 weeks ago 12

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Halalbihalal Kebangsaan sebagai perwujudan dari falsafah huma betang, yakni mencerminkan masyarakat yang hidup rukun dan damai dalam keberagaman.

"Keberagaman yang dimiliki menjadi kekuatan dalam membangun serta memajukan daerah," kata Gubernur Kalteng Agustiar Sabran di Palangka Raya, Senin.

Adapun Halalbihalal Kebangsaan yang pihaknya gelar, melibatkan berbagai elemen pembangunan di Kalimantan Tengah, di antaranya Dewan Adat Dayak (DAD), organisasi kemasyarakatan hingga organisasi keagamaan.

Halalbihalal Kebangsaan ini mencerminkan kehidupan rukun dalam keberagaman yang senantiasa terjaga di Kalimantan Tengah. Tampak dalam kegiatan ini penuh dengan keberagaman, baik suku maupun agama membaur dalam suasana kehangatan halalbihalal.

Dalam halalbihalal ini juga, Agustiar meminta dukungan semua pihak untuk membersamainya dalam melaksanakan pembangunan secara optimal dan merata dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, serta lainnya.

"Mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak khususnya, dan Kalimantan Tengah umumnya, dengan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera, menyambut Indonesia Emas 2045," tegasnya.

Gubernur Kalteng ini menekankan salah satu fokus pihaknya adalah memacu Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Dia pun menyampaikan, Pemprov Kalteng juga akan fokus memperkuat kemandirian daerah melalui program-program strategis ketahanan pangan dan mendorong hilirisasi.

"Saya mengajak semua untuk bergotong royong dan berkolaborasi membangun Kalimantan Tengah," jelasnya.

Sementara itu, Halalbihalal Kebangsaan ini turut dirangkai dengan prosesi pelantikan PC Nahdlatul Ulama (NU) kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.

Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, sebagai bangsa majemuk yang telah hidup bersama tidak terpisahkan satu sama lain, agar semua pihak mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, serta berjuang bersama meraih kemajuan di masa depan.

Khususnya bagi para pengurus cabang NU yang baru dilantik, dia berpesan untuk selalu ingat ikrar yang diucapkan sebagai amanah. NU harus mampu berperan untuk berkontribusi, menjaga ikatan persaudaraan di tengah masyarakat apapun latar belakangnya.

“Kader harus siap berpartisipasi, ikut serta bekerja bersama elemen masyarakat dan pemerintah mengejar kemajuan bagi masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Gubernur ajak jemaat GKE rawat keharmonisan dan falsafah Huma Betang

Baca juga: Gubernur Kalteng komitmen wujudkan 'Satu Rumah Satu Sarjana'

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |